Ketika sebuah mesin espresso memiliki harga di atas $1,500, pengujian dapat menjadi lebih sulit daripada model-model yang lebih murah. Ini mirip dengan menguji kamera high-end. Paling tidak, kamera tersebut harus bisa menghasilkan foto yang baik, bahkan mungkin foto yang luar biasa. Evaluasi lainnya lebih pada performa fungsi dasarnya daripada seberapa baik mesin itu menjalankan fungsi-fungsinya dari waktu ke waktu, seberapa responsif mesin tersebut terhadap pengguna, dan seberapa bagus penampilannya. Saya menghabiskan sekitar 90 hari dengan Diletta Bello, dan selama itu saya harus mengatakan bahwa mesin ini berhasil dalam tiga aspek tersebut.
Setiap mesin espresso dalam kisaran harga ini seharusnya dapat mengekstraksi shot espresso yang hampir sempurna begitu keluar dari kotak, dan Bello tidak mengecewakan dalam hal itu. Dalam waktu satu jam setelah saya membuka kotaknya, menjalankan air melalui mesin, dan menemukan tempat yang baik di atas meja saya, saya sudah melihat espresso berwarna coklat keemasan mengalir ke dalam cangkir. Crema terbentuk dalam lapisan yang halus dan berputar sebelum saya bahkan mengangkatnya ke bibir, saya sudah tahu bahwa saya dan Bello akan berjalan baik selama waktu kita bersama.
Saya terpesona dengan portafilter tanpa dasar, dan mesin seperti Bello adalah alasan mengapa. Begitu Anda memutar tuas yang kokoh dan terasa mekanis untuk mulai mengekstraksi shot, mesin mulai menghasilkan shot berwarna amber dan coklat bercampur udara yang kaya, yang terbentuk di bawah lapisan crema. Dengan gelas shot, Anda benar-benar bisa melihat prosesnya; terlihat seperti seseorang menuangkan Guinness. Gelembung-gelembung kecil berputar di bawah permukaan, hanya untuk naik dan menjadi bagian dari awan busa yang terletak di atas eliksir pahit yang padat.
Saya beruntung dengan shot-shot pertama tersebut, karena jika ukuran gilingan Anda sedikit saja salah, Bello akan gagal. Jika gilingan Anda terlalu halus, mesin akan berbunyi dan berjuang untuk mengeluarkan cairan kopi yang terlalu pahit ke dalam cangkir Anda. Jika gilingan Anda terlalu kasar, air akan meluncur melalui portafilter seolah tidak pernah menyentuh kopi sama sekali, mengisi cangkir Anda dengan produk air yang terlalu lemah dan tidak bisa diminum yang rasanya seperti seseorang menuangkan nampan tetes ke dalam cangkir Anda.
Sebenarnya, ini bukan hasil yang sepenuhnya jarang terjadi ketika Anda menggunakan mesin espresso high-end. Mereka bisa sangat sensitif. Bello bahkan dilengkapi dengan pengukur tekanan analog, yang sangat membantu untuk mendiagnosis masalah pada shot Anda: Tekanan rendah dan aliran cepat berarti kopi Anda terlalu kasar; tekanan tinggi tetapi aliran lambat berarti kopi Anda terlalu halus atau terlalu padat.
Namun, ukuran gilingan favorit Bello mudah ditemukan karena mesin ini sangat cerewet. Jika gilingan Anda salah, mesin akan memberi tahu Anda. Saya lebih suka memilih gilingan yang agak halus, dengan tekan yang kuat, dan kemudian meningkatkan kekasaran selama beberapa putaran shot untuk mendapatkannya sesuai. Bagi saya, saya menemukan bahwa mesin ini berfungsi baik dengan gilingan yang sedikit lebih halus dari konsistensi gula pasir, dan tekan yang kuat (namun tidak berat). Kita tidak mencoba menghancurkan benda ini di bawah tekanan hidrolik, hanya menekannya dengan pelan sampai terasa tidak ada ruang lagi.
Pengatur dan Tuas
Ini adalah mesin espresso untuk para peracik, dan mesin ini terlihat sesuai dengan fungsinya. Panel depan dilengkapi dengan saklar metal solid yang mengeluarkan suara klik yang memuaskan. Ada juga dua batang logam yang dapat diatur, satu untuk uap dan satu untuk air panas. Rentang geraknya tidak pernah terasa terbatas, dan mudah untuk menggerakkannya ke posisi yang tepat atau menjauhkannya, tergantung pada apa yang sedang Anda lakukan. Keleluasaan batang uap memudahkan Anda untuk menempatkannya pada posisi yang tepat untuk memutar susu menjadi mikrofoam yang kental.