Dukungan Bank Dorong Kesuksesan Program Perumahan Subsidi: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Dukungan dari sektor perbankan merupakan salah satu faktor penting dibalik keberhasilan program perumahan subsidi Indonesia, menurut Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Pernyataan ini muncul setelah Bank Mandiri berkomitmen untuk memperluas pembiayaan perumahan subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Itu bagus. Saya senang Bank Mandiri mendukung Program Sejuta Rumah," kata Sirait usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara bank BUMN itu, Kementerian Perumahan, dan BP Tapera di Jakarta pada Kamis.

Dia menegaskan bahwa langkah Bank Mandiri adalah contoh nyata sinergi antara bank dan pemerintah.

Sinergi ini bukan hanya tentang pendanaan, tapi juga komitmen bersama untuk memastikan warga memiliki akses ke rumah layak.

"Presiden Prabowo Subianto selalu mengingatkan bahwa tim harus solid, dan kabinet harus bekerja bersama," tambah Sirait.

Bank Mandiri menaikkan kuota pembiayaan FLPP menjadi 25.000 unit tahun ini, naik dari 7.000 unit di 2024.

"Kami dapat alokasi terbesar tahun ini—25.000 unit," ujar CEO Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Sebagian kuota akan tersedia untuk staf internal, termasuk karyawan Bank Mandiri dan anak perusahaannya.

Junaidi menyebut sekitar 21.000 dari 104.000 karyawan grupnya belum punya rumah.

Tapi, dia menekankan tidak ada kuota khusus untuk staf, karena alokasi FLPP terbuka untuk nasional.

Hingga Mei 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan 4.596 KPR subsidi lewat FLPP—naik 78,8% dibanding periode sama tahun lalu.

Berita terkait:

MEMBACA  WIKA Beton Memastikan Perjalanan Mudik Lebaran Lancar Tahun 2025: Sebuah Bukti dari Dedikasinya untuk Bangsa