Selama beberapa bulan terakhir, para Phans (penggemar The Phantom of the Opera) telah mengikuti pesan misterius dan petunjuk yang tersebar di sekitar New York City untuk sesuatu yang disebut Masquerade. Banyak pembicaraan online tentang mawar yang ditinggalkan di Times Square atau surat amplop merah yang ditandatangani oleh “Hantu Opera” untuk penggemar setia, sementara kampanye viral menggoda bahwa sesuatu yang besar akan datang di dunia teater imersif. Sebagai Phan besar dan penggila teater imersif, aku menunggu dari jauh di West Coast dengan FOMO yang besar untuk kabar lebih lanjut. Akhirnya, kita tahu siapa dalang di balik proyek ini yang terinspirasi dari karya Gaston Leroux, The Phantom of the Opera.
Masquerade secara resmi dikonfirmasi sebagai pengalaman imersif spin-off yang terinspirasi oleh The Phantom of the Opera karya Andrew Lloyd Webber, menurut Deadline. Media tersebut menyebut pemenang Tony Award, Diane Paulus (Waitress, Real Women Have Curves) sebagai sutradara, dengan Webber sebagai produser. Belum diketahui apakah produksi imersif ini akan mencakup pertunjukan musik atau lebih seperti pengalaman atmosferik seperti Sleep No More yang legendaris di NYC.
Si Phantom sendiri memberikan pernyataan melalui Deadline: “Aku telah mengamankan alamat di 57th Street, daerah yang lebih baik dari sebelumnya, di mana aku memerintahkan sutradara Diane Paulus untuk mempersiapkan visi baruku tentang legenda ini,” bunyinya. “Aku perhatikan bahwa dia memiliki kredensial yang kuat di bidang opera dan teater musikal. Di bawah bimbinganku, dia telah menciptakan, bersama dengan kaki tangan Lloyd Webber, sebuah acara yang tak tertandingi dengan para pemain berbakat yang memerankan karakter-karaketerku.”
Sesama Phans bisa mendaftar untuk info lebih lanjut di situs resmi. Masquerade rencananya akan menjalani masa pratinjau selama enam minggu, dengan tiket mulai dijual pada Senin, 30 Juni. Tanggal pastinya belum diumumkan.
© Masquerade
Dijelaskan oleh Deadline sebagai produksi yang “terletak di beberapa lantai”, pengalaman ini “dirancang untuk mensimulasikan pesta topeng di mana peserta akan bergerak dari ruang ke ruang dan lantai ke lantai.” Jika beberapa spekulasi di TikTok benar, kita mungkin akan melewati momen-momen penting dari cerita musikal ini. Kemungkinannya membuat imajinasiku melambung—ada pemakaman, sarang Phantom, dan tentu saja, masquerade. Setidaknya kita tahu masquerade adalah pusat dari produksi ini, karena instruksinya menyebutkan kode berpakaian ketat termasuk topeng. Di situs resmi, kamu juga bisa melihat detail penting dari “O.G.”, yang bisa kita katakan sebagai perencana pesta yang dramatis dan fantastis.
“1) Masquerade adalah acara 21+. Namun, selama masa pratinjau enam minggu, Matinee Sabtu dan Minggu akan untuk usia 16+
2) Kode berpakaian berlaku untuk periode pratinjau enam minggu
3) Topeng AKAN disediakan gratis bagi tamu yang tidak membawa. Topeng gratis ini dirancang untuk dipakai di bawah kacamata jika diperlukan. Topeng couture edisi terbatas juga akan tersedia untuk dibeli.
4) Tamu dapat memilih segelas sampanye ATAU minuman bersoda non-alkohol saat kedatangan
5) Pengalaman ini dapat diakses oleh penyandang disabilitas.”
Detail tentang penggunaan topeng dan mayoritas usia 21+ sangat mengingatkan pada ciri khas Sleep No More. Jadi, ini mungkin Phantom dalam bentuk yang belum pernah kita lihat. Sebagai penggemar Universal Monsters, kemungkinan adanya unsur horor sangat menggembirakanku. Perayaan kembalinya Phantom, yang menghormati seluruh warisannya, akan menjadi mimpi yang terwujud.
Nah, kalian permisi dulu, aku perlu mencari cara untuk mendapatkan kursi di Box Nomor 5.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, serta apa yang akan datang untuk DC Universe di film dan TV, dan semua yang perlu kamu tahu tentang masa depan Doctor Who.