Jakarta (ANTARA) – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengungkapkan bahwa kantornya sedang menyiapkan rencana untuk membangun fasilitas pemasyarakatan modern dengan keamanan supermaksimum di pulau terpencil.
Saat kunjungan ke Lapas Kelas I Medan, Sumatera Utara, pada Rabu, dia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan pembangunan fasilitas tersebut.
“Presiden punya rencana untuk pengembangan fasilitas pemasyarakatan modern dengan keamanan supermaksimum, yang akan dibangun di pulau terpencil. Persiapan sedang berlangsung saat ini,” kata Andrianto, menurut pernyataan dari kementerian.
Selama kunjungannya ke Lapas Medan, menteri makan siang bersama narapidana untuk menunjukkan “bentuk kepedulian dan perhatian kepada mereka yang sedang menjalani rehabilitasi.”
“Kita semua adalah individu yang terhormat. Di mata Tuhan, kita semua sama. Satu-satunya perbedaan adalah kalian sedang menjalani masa refleksi di fasilitas ini untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menteri juga memeriksa pusat pengembangan keterampilan kerja dan aktivitas di penjara tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memindahkan hampir seribu narapidana berisiko tinggi dari berbagai daerah Indonesia ke Lapas Supermaksimum Nusakambangan.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Andrianto mengatakan redistribusi narapidana bukan sekadar relokasi fisik tapi langkah strategis untuk melindungi narapidana lain dari paparan narkoba dan pengaruh berbahaya lainnya.
Di waktu yang sama, dia menyebut redistribusi ini juga bertujuan mencegah narapidana berisiko tinggi melanjutkan perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Ini tentang menjaga integritas sistem pemasyarakatan kita, yang menjunjung tujuan mulia,” tambahnya.
*Penerjemah: Fath, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025*