Polisi Metropolitan
Jacky Jhaj terdaftar sebagai pelaku kejahatan seksual dan saat ini menjalani penahanan praperadilan di Prancis.
Seorang pedofil asal Inggris yang dituduh terkait penyelenggaraan "pernikahan palsu" dengan seorang anak di Disneyland Paris adalah Jacky Jhaj. Ia sebelumnya dinyatakan bersalah atas aktivitas seksual dengan dua korban berusia 15 tahun pada 2016, seperti yang dipahami BBC.
Jhaj, 39 tahun, didakwa terkait penyelenggaraan upacara palsu pada Sabtu lalu, di mana seorang gadis Ukraina berusia sembilan tahun dijadikan sebagai pengantinnya.
Ia ditangkap setelah polisi menerima laporan dari seorang aktor yang mengaku dipekerjakan Jhaj untuk berperan sebagai ayah sang pengantin.
BBC sebelumnya menyelidiki bagaimana Jhaj bisa menyewa ratusan anak untuk berperan sebagai penggemarnya di sebuah pemutaran film palsu di Leicester Square, London, pada 2023. Beberapa anak yang direkrut melalui agensi casting bahkan masih berusia enam tahun.
Remaja perempuan mengaku diminta untuk berteriak dan mencoba menyentuhnya, tanpa diberitahu identitas asli Jhaj oleh agensi tersebut.
Tonton: Jacky Jhaj menyapa kerumunan penggemar—diperankan oleh aktor—di sebuah pemutaran film palsu di London.
Pada Juni tahun lalu, Jhaj terlihat memberikan hadiah pada anak-anak di luar audisi tari untuk sebuah produksi. Ia dikenali oleh seorang orang tua yang membaca investigasi BBC.
Dua bulan kemudian, setelah investigasi lanjutan BBC, Jhaj terekam sedang berpose telanjang di depan truk palsu BBC News yang dibakar di London.
Untuk pernikahan palsu di Disneyland Paris—yang direncanakan akan difilmkan oleh timnya—sekitar 100 figuran Prancis direkrut.
BBC memahami bahwa Jhaj menghadap hakim di Meaux, timur laut Paris, pada Senin dan didakwa atas penipuan, penyalahgunaan kepercayaan, pencucian uang, serta pencurian identitas. Ia kemudian ditahan sebelum persidangan.
Menurut jaksa Prancis, hasil pemeriksaan awal menyatakan bahwa Jhaj diduga "dibuat rias profesional sehingga wajahnya terlihat sangat berbeda dari aslinya."
Setelah investigasi BBC, Jhaj terekam telanjang di depan truk palsu BBC News yang dibakar.
Jhaj telah masuk daftar pelaku kejahatan seks sejak 2016 dan pernah menjalani hukuman penjara. Ia juga tunduk pada pembatasan kebebasan berdasarkan Perintah Pencegahan Bahaya Seksual.
Setelah bebas, ia berulang kali menggelar produksi yang melibatkan anak-anak atau remaja.
BBC News dapat mengungkap bahwa beberapa video produksinya diunggah ke akun YouTube yang dikemas seperti saluran resmi seorang performer.
Akun tersebut mendapat lebih dari enam juta tayangan dan memiliki lebih dari 12 juta subscriber.
Sebuah video di saluran lain memuat rekaman tersembunyi salah satu korban berusia 15 tahun yang ia eksploitasi secara seksual.
Keluarga korban mengatakan Jhaj "menghancurkan" hidupnya dan menyatakan tak bisa diterima bahwa YouTube membiarkan video itu ditonton untuk hiburan selama empat tahun.
Video-video produksi Jhaj tetap ada di YouTube hingga September lalu, ketika BBC memberi tahu Google—pemilik platform tersebut.
Google menyatakan mereka serius menangani keamanan pengguna, tetapi tidak menjelaskan bagaimana akun pria tanpa profil atau kesuksesan bisa memiliki 12 juta subscriber, atau mengapa video-videonya tidak dihapus.
Selama dua tahun terakhir, BBC mewawancarai sineas, asisten produksi, dan teknisi yang pernah bekerja untuk Jhaj sebelum mengetahui identitas aslinya.
Catatan mereka menunjukkan biaya penyewaan pemain dan lokasi mencapai ratusan ribu pound sterling.
Menyewa area depan bioskop Odeon di Leicester Square—yang biasa dipakai untuk karpet merah premiere Hollywood—bisa menghabiskan puluhan ribu pound.
Catatan untuk Orang Tua
Seorang orang tua yang mengenali Jhaj dari investigasi BBC merekamnya sedang berbicara dengan remaja di luar audisi tari pada 2024.
Media Prancis BFMTV melaporkan bahwa pernikahan palsu di Disneyland mungkin menelan biaya lebih dari €130.000 (£110.000).
Sumber dana untuk produksi rumit ini masih belum jelas.
Jaksa Prancis menyatakan gadis Ukraina itu tiba di Prancis dua hari sebelum acara Disneyland—tetapi tidak menjadi korban kekerasan fisik atau seksual dan tidak "dipaksa memerankan" pengantin.
Pernyataan jaksa juga menyebut Disneyland Paris "tertipu" dan penyelenggara menggunakan KTP palsu Latvia untuk menyewa lokasi. Disneyland Paris bisa disewa publik di luar jam operasional.
Kepolisian Metropolitan Inggris menyatakan dalam pernyataan:
"Seorang pria berusia 39 tahun dicari oleh Met Police karena melanggar Perintah Pencegahan Bahaya Seksual dan kewajiban notifikasi Daftar Pelaku Kejahatan Seksual."
"Kami tahu pria tersebut telah ditangkap di Prancis atas kasus lain dan petugas sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat."