Tokoh Oposisi Georgia Giorgi Vashadze Ditahan dalam Operasi Penindasan yang Meluas | Berita

Pengadilan Georgia Von Pemimpin Oposisi 7 Bulan Penjara

Vonis ini membuat hampir seluruh tokoh oposisi pro-Eropa dipenjara, sementara partai Georgian Dream terus menekan kritikus dan lawan politiknya.

Sebuah pengadilan di Georgia menjatuhkan vonis tujuh bulan penjara terhadap seorang pemimpin oposisi, sebagai bagian dari upaya partai berkuasa untuk membungkam rivalnya.

Pengadilan Tbilisi menjatuhkan hukuman tersebut kepada Giorgi Vashadze, pimpinan Partai Strategy Builder, pada Selasa karena menolak bekerja sama dengan komisi yang menyelidiki penyalahgunaan kekuasaan oleh mantan pemerintahan.

Dengan ini, hampir seluruh tokoh oposisi utama yang pro-Eropa kini berada di balik terali besi. Tindakan represif ini memicu tuduhan bahwa Georgian Dream menginjak-injak demokrasi di tengah protes berkelanjutan pasca pemilu kontroversial tahun lalu.

Vashadze, yang pernah menjabat Wakil Menteri Hukum pada 2010–2012, dinyatakan bersalah karena enggan bekerja sama dengan komisi pemerintah yang menyelidiki dugaan penyalahgunaan kekuasaan di era mantan Presiden Mikheil Saakashvili.

Tokoh oposisi menyebut komisi ini hanya alat pemerintah untuk membungkam lawan politik.

Saakashvili sendiri saat ini sedang menjalani hukuman 12,5 tahun atas tuduhan yang menurut kelompok HAM bermotif politik.

Vashadze, yang partainya tergabung dalam koalisi peringkat ketiga pada pemilu lalu, juga dilarang menjabat di publik selama dua tahun.

Tiga tokoh oposisi lain telah dijebloskan ke penjara dengan tuduhan serupa.

“Rezim Georgian Dream telah memenjarakan seluruh Georgia. Kami berjuang untuk membebaskan negara ini,” kata Vashadze sebelum vonis dijatuhkan, menurut laporan AFP.

Gejolak Politik

Georgia dilanda gejolak politik sejak Georgian Dream memenangkan pemilu parlemen Oktober lalu untuk memperpanjang kekuasaannya.

Oposisi menolak hasil pemilu dengan tuduhan kecurangan dan campur tangan Rusia.

Protes besar-besaran pecah, semakin meluas saat pemerintah mengumumkan pada November bahwa mereka menunda pembicaraan keanggotaan Uni Eropa sebagai respons atas resolusi Parlemen Eropa yang menolak hasil pemilu karena “ketidakberesan signifikan”.

MEMBACA  Grup K-Pop NewJeans Memutuskan Hubungan dengan Agensi karena Kasus Perlakuan yang Tidak Adil

Protes terus berlanjut setiap malam selama lebih dari 200 hari, meski jumlah pesertanya menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Penyair Terkenal Ditangkap

Pada aksi protes di luar parlemen Tbilisi Senin malam, penyair ternama Georgia, Zviad Ratiani, ditangkap dengan tuduhan menyerang polisi, menurut laporan kantor berita.

Ia menghadapi hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Ratiani merupakan figur penting dalam gerakan protes dan pernah ditahan tahun lalu, mendekam seminggu di penjara meski mengalami luka serius akibat penganiayaan saat ditahan, kata AFP.