Pengadilan Jerman Cabut Larangan Pemerintah Terhadap Majalah Sayap Kanan Jauh

BERLIN (AP) — Pengadilan Jerman pada Selasa mencabut larangan yang diterapkan pemerintah tahun lalu terhadap majalah sayap kanan, dengan alasan kasusnya tidak memenuhi standar tinggi yang diperlukan untuk melarang penerbitnya.

Pemerintah Jerman sebelumnya melarang majalah Compact dan perusahaan penerbitnya, Compact-Magazin GmbH, pada Juli lalu. Menteri Dalam Negeri saat itu, Nancy Faeser, menyebut Compact sebagai “corong utama adegan ekstrem kanan” dan mengatakan bahwa majalah itu “menghasut secara tak terkatakan terhadap Yahudi, orang dengan latar belakang migran, dan demokrasi parlementer kita.”

Compact mengajukan banding ke Pengadilan Administratif Federal, yang menunda larangan pada Agustus sambil menunggu pertimbangan lengkap kasus tersebut. Setelah sidang awal bulan ini, pengadilan mencabut larangan sepenuhnya pada Selasa.

Pengadilan menyatakan dalam pernyataannya bahwa konstitusi Jerman menjamin kebebasan pers dan pendapat “bahkan bagi musuh kebebasan” dan bahwa, berdasarkan prinsip proporsionalitas, pelarangan hanya bisa dibenarkan jika aktivitas anti-konstitusi penerbit terbukti sebagai “inti” dari kelompok tersebut. Tinjauan bukti menunjukkan materi yang dipermasalahkan tidak mencapai ambang tersebut.

Compact dijalankan oleh tokoh sayap kanan Jürgen Elsässer dan menerbitkan majalah bulanan dengan nama yang sama, yang memiliki sirkulasi sekitar 40.000 eksemplar, serta saluran video daring, Compact TV. Mereka juga mengelola toko daring yang menjual buku, CD, DVD, dan merchandise lainnya.

Compact telah terbit sejak 2010. Dalam laporan tahunan 2023, badan intelijen domestik Jerman menyatakan bahwa majalah itu “rutin menyebarkan konten antisemitik, anti-minoritas, revisi sejarah, dan teori konspirasi.”

Kekuatan sayap kanan telah menimbulkan kekhawatiran yang makin besar di Jerman dalam beberapa tahun terakhir.

MEMBACA  Andi Gani Berjanji Mengawal Kebijakan Pemerintah Terkait Buruh