Jonathan Beale
Koresponden Pertahanan
Getty Images
Sekjen NATO Mark Rutte (kiri) ingin memenuhi permintaan Donald Trump—peningkatan anggaran pertahanan oleh sekutu AS.
KTT NATO biasanya sudah "dipersiapkan matang", terutama untuk menunjukan kesatuan. Mark Rutte sudah menetapkan menu pertemuan di Den Haag: yang bakal menghindari konflik dengan anggota terkuat NATO, AS.
Komitmen menaikkan belanja pertahanan sekutu Eropa adalah hidangan yang diinginkan Presiden Trump—dan itulah yang akan didapatkannya. Meski dengan tambahan bumbu kompromi dan pengaburan fakta.
KTT ini juga tak akan bisa menutupi perbedaan Trump dengan sekutu Eropa soal perdagangan, Rusia, dan eskalasi konflik Timur Tengah.
Presiden AS yang berprinsip America First ini bukan penggemar organisasi multinasional. Ia kerap mengkritik NATO—bahkan mempertanyakan fondasi pertahanan kolektifnya. Di KTT pertamanya, Trump menegur sekutu Eropa karena tak cukup belanja dan "berhutang besar" pada AS.
Pesan itu setidaknya konsisten.
Getty Images
Negara Eropa meningkatkan anggaran pertahanan—sebagian karena Trump, sebagian karena Putin.
Rutte, yang punya hubungan baik dengan Trump, berusaha keras memberinya kemenangan. KTT digelar di World Forum Den Haag selama dua hari, Selasa dan Rabu pekan depan.
Diskusi utama hanya tiga jam dan pernyataan KTT dipadatkan jadi lima paragraf—konon karena permintaan Trump. Ia salah satu dari 32 pemimpin aliansi pertahanan Barat yang hadir, bersama lebih dari selusin negara mitra.
Polisi Belanda menggelar operasi keamanan terbesar untuk KTT NATO termahal sejauh ini, dengan biaya €183,4 juta.
Ada yang bilang singkatnya KTT ini untuk menyesuaikan rentang perhatian dan ketidaksukaan Trump pada rapat panjang. Tapi yang lebih penting, KTT singkat dengan sedikit topik membantu menyembunyikan perpecahan.
Ed Arnold dari lembaga Rusi mengatakan Trump suka jadi bintang dan memprediksi ia akan klaim telah memaksa Eropa bertindak.
Sebenarnya, ia bukan presiden AS pertama yang mengkritik belanja pertahanan sekutu. Tapi suksesnya lebih besar. Mantan Dubes AS untuk NATO, Kurt Volker, mengakui beberapa pemerintah Eropa tak suka cara Trump memaksa—dengan tuntutan belanja 5% PDB untuk pertahanan.
Getty Images
Sejak masa jabatan pertama, Trump konsisten menuntut sekutu NATO membayar lebih untuk pertahanan.
Eropa masih hanya menyumbang 30% total belanja militer NATO. Volker bilang banyak orang Eropa kini mengakui, "Kami harus melakukan ini, meski disayangkan butuh dorongan keras."
Beberapa negara Eropa sudah menaikkan belanja pertahanan ke 5% PDB—kebanyakan negara yang berdekatan dengan Rusia, seperti Polandia, Estonia, dan Lituania.
Bukan cuma Trump yang memberi tekanan. Invasi Putin ke Ukraina juga memicu respons.
Tapi banyak anggota NATO akan kesulitan memenuhi target baru. Beberapa bahkan belum capai target 2% yang ditetapkan lebih dari dekade lalu.
Formula kompromi Rutte: sekutu menaikkan belanja pertahanan inti ke 3,5% PDB, plus 1,5% untuk pengeluaran terkait pertahanan. Namun definisi "terkait pertahanan" begitu samar hingga bisa jadi tak berarti. Rutte bilang itu bisa mencakup industri infrastruktur—membangun jembatan, jalan, dan rel. Arnold bilang ini akan picu "akuntansi kreatif".
Bahkan jika target baru disetujui, beberapa negara mungkin tak berniat mencapainya—baik pada 2032 atau 2035. Rentang waktunya masih belum jelas. PM Spanyol sudah menyebutnya tak masuk akal dan kontraproduktif. PM Inggris Keir Starmer bahkan tak bisa pastikan kana Inggris akan belanja 3% PDB untuk pertahanan.
Namun karena kebijakan pemerintah Inggris menempatkan NATO sebagai inti pertahanan, Starmer harus dukung rencana baru ini.
Bahaya sesungguhnya adalah menganggap tuntutan kenaikan belanja pertahanan sebagai gestur simbolis atau sekadar tunduk pada tekanan AS. Ini juga didorong oleh rencana pertahanan NATO sendiri untuk merespons serangan Rusia. Rutte sendiri bilang Rusia bisa serang negara NATO dalam lima tahun.
Getty Images
Pasukan Rusia masih mendesak masuk Ukraina—dan ada kekhawatiran bisa invasi negara Eropa lain.
Rencana pertahanan itu masih rahasia. Tapi Rutte sudah paparkan apa yang kurang dari Aliansi. Dalam pidato awal bulan ini, ia bilang NATO butuh peningkatan 400% pertahanan udara dan rudal, ribuan kendaraan lapis baja tambahan, dan jutaan amunisi artileri.
Kebanyakan anggota, termasuk Inggris, belum memenuhi komitmen kemampuan NATO. Itu sebabnya Swedia berencana gandakan ukuran angkatan darat, dan Jerman ingin tambah 60.000 pasukan.
Rencana itu sangat rinci tentang cara NATO pertahankan sayap timur jika Rusia invasi. Jenderal AS Christopher Donahue menekankan pentingnya mempertahankan wilayah Polandia dan Lituania dekat eksklaf Kaliningrad. Ia bilang NATO sadar kemampuan saat ini "tidak cukup".
Namun anehnya, diskusi spesifik tentang Rusia dan perang Ukraina akan diredam. Ini adalah isu besar yang memecah Eropa dan AS. Volker bilang, di bawah Trump, AS "tak lihat keamanan Ukraina sebagai hal esensial bagi Eropa, tapi sekutu Eropa berpikir sebaliknya".
Trump sudah merusak kesatuan NATO dengan berbicara ke Putin dan menahan dukungan militer untuk Ukraina.
Arnold mengatakan isu kontroversial sengaja dihapus dari KTT—terutama untuk hindari perpecahan dengan Trump. Pemimpin seharusnya bahas strategi baru terhadap Rusia, tapi itu tak ada di agenda.
Presiden Ukraina Zelensky diundang ke makan malam KTT, tapi tak akan ikut diskusi utama Dewan Atlantik Utara.
Rutte berharap KTT pertamanya sebagai sekjen akan berjalan singkat dan mulus. Tapi dengan Trump yang bersebrangan dengan sekutunya soal Rusia—ancaman terbesar Aliansi—tak ada jaminan semua berjalan sesuai rencana.