Amazon Berinvestasi $4 Miliar di Boom AI Korea Selatan — Inilah Alasan yang Bisa Mengubah Segalanya

Layanan Web Amazon (NASDAQ:AMZN) dan SK Group berkolaborasi untuk membangun proyek infrastruktur AI yang bisa jadi paling kuat di Korea Selatan hingga saat ini. Kedua raksasa ini menginvestasikan sekitar $5,11 miliar—dengan $4 miliar dari AWS saja—untuk mengembangkan hyperscale data center di Ulsan. Konstruksi direncanakan dimulai September, dengan target operasional 100MW pada 2029. Tapi ini baru permulaan. Ketua SK Group, Chey Tae-won, menyatakan rencana untuk meningkatkan kapasitas hingga satu gigawatt ke depannya, berpotensi mengubah Ulsan jadi pusat komputasi AI global.

Pengumuman ini bukan sekadar pertunjukan korporat. Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dan para pemimpin teknologi hadir secara masif, menandakan betapa strategisnya langkah ini bagi pertumbuhan jangka panjang negeri itu. Presiden Lee menekankan bahwa membangun infrastruktur teknologi generasi baru di luar ibu kota bukan cuma soal pembangunan regional—ini bisa jadi cetak biru untuk desentralisasi teknologi tinggi nasional. Sementara itu, Chey memandang perlombaan AI sebagai pilar utama mesin ekonomi Korea di masa depan. Jika SK berhasil memenuhi kapasitas, situs ini bisa menjadi batu loncatan bagi lalu lintas AI global—bukan hanya domestik.

Para investor sudah menangkap sinyal positif. Pada Jumat lalu, saham terkait AI melonjak tajam. SK Hynix (HXSCL) naik lebih dari 3%, Kakao melonjak 11%, dan LG CNS melesat 9%, mengerek indeks KOSPI di atas 3.000 untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Respons pasar menunjukkan para trader tidak hanya antusias dengan data center biasa—mereka yakin investasi ini bisa jadi katalis bagi lompatan AI berikutnya Korea.

Artikel ini pertama kali terbit di GuruFocus.

MEMBACA  China dan Rusia menyoroti ‘pergeseran tektonik dalam politik global’ | Berita Politik