Putin Soroti Perdagangan Rusia-Indonesia Naik 40% di Awal 2025

Jakarta (ANTARA) – Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan perkembangan positif hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia, dengan mencatat peningkatan perdagangan bilateral sebesar 40 persen dalam empat bulan pertama tahun 2025.

"Tahun lalu, volume perdagangan antara kedua negara mencapai US$4,3 miliar. Hanya dalam empat bulan pertama tahun ini, perdagangan tumbuh 40 persen," kata Putin dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto di Istana Konstantin, St. Petersburg, Rusia, pada Kamis.

Ia menyatakan bahwa neraca perdagangan yang semakin menguntungkan mencerminkan peran Indonesia yg semakin penting sebagai salah satu mitra dagang utama Rusia di Asia Tenggara.

Putin menambahkan bahwa Rusia telah memperluas ekspor gandum ke Indonesia, sementara produk pertanian Indonesia semakin banyak ditemui dipasar Rusia.

Pada April lalu, kedua negara menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama infrastruktur, yang juga membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor produk peternakan ke Rusia.

Kemitraan ini didukung lebih lanjut melalui komisi bersama untuk kerjasama ekonomi, perdagangan, dan teknologi, serta forum bisnis rutin yang melibatkan perusahaan dari kedua negara.

Ke depan, Putin menyatakan optimisme atas rencana penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).

"Saya berharap perjanjian ini akan ditandatangani dalam waktu dekat," ujarnya.

Di sisi lain, Presiden Prabowo menekankan pentingnya strategis hubungan Indonesia-Rusia, yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade dan mencakup berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan pertukaran sosial-budaya.

"Indonesia dan Rusia memiliki hubungan yang sudah lama. Tahun ini, kami merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Federasi Rusia selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia," kata Prabowo.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Putin dan pemerintah Rusia atas dukungannya terhadap keanggotaan penuh Indonesia di blok ekonomi BRICS, yang resmi berlaku pada Januari lalu.

MEMBACA  Sebuah kota kecil di Washington yang hanya dapat diakses melalui Kanada telah sangat terpukul oleh perang perdagangan sehingga penjualan di toko minumannya turun 40%

Prabowo menyambut baik peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Rusia dalam kerangka Kawasan Perdagangan Bebas Eurasia, menyebutnya sebagai peluang besar untuk memperluas perdagangan dan memperkuat keterlibatan Indonesia dengan kawasan Eurasia.

Berita terkait: Putin sebut Indonesia mitra kunci Rusia di Asia-Pasifik
Berita terkait: Indonesia-Rusia dukung penyelesaian damai konflik dunia: Prabowo

Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025