Spanyol Tolak Kenaikan Anggaran Pertahanan NATO 5% Sebagai ‘Tidak Produktif’ | Berita Uni Eropa

PM Spanyol Pedro Sanchez Peringatkan Kenaikan Belanja Pertahanan Bisa Ganggu Upaya Keamanan UE

Spanyol dilaporkan meminta pengecualian dari target belanja pertahanan NATO sebesar 5% PDB, yang berisiko mengganggu kesepakatan kunci pada pertemuan aliansi minggu depan.

Dalam surat kepada Sekjen NATO Mark Rutte pada Kamis, PM Pedro Sanchez mendesak kerangka kerja yang lebih fleksibel, menurut laporan media. Surat yang dilihat Reuters dan AP meminta target tetap bersifat opsional atau Spanyol dibebaskan sepenuhnya.

"Komitmen 5% tidak hanya tak masuk akal, tapi kontraproduktif," tulis Sanchez, memperingatkan akan melemahkan upaya Uni Eropa membangun basis keamanan mandiri. "Sebagai sekutu berdaulat, kami memilih untuk tidak ikut."

Sanchez menegaskan Madrid tidak berniat menggagalkan hasil pertemuan mendatang. Namun, kesepakatan belanja pertahanan harus disetujui seluruh 32 anggota NATO, memberi Spanyol daya tawar untuk menunda atau melemahkan kesepakatan.

Saat ini, Spanyol hanya mengalokasikan 1,28% PDB untuk pertahanan—terendah di NATO. Meski Sanchez berjanji mengejar target 2%, ia menilai target lebih tinggi berisiko merusak kesejahteraan dan visi kebijakan Spanyol.

Desakan Meningkatkan Belanja Pertahanan

AS, kontributor militer terbesar NATO dan pendukung utama Ukraina sejak invasi Rusia 2022, diperkirakan menghabiskan 3,38% PDB untuk pertahanan pada 2024. Presiden Donald Trump kerap menuduh sekutu Eropa tidak berkontribusi adil dan mengancam akan menghentikan dukungan bagi yang gagal memenuhi target.

Sanchez menyatakan target 5% akan memaksa negara UE membeli peralatan militer di luar blok, merusak upaya kemandirian pertahanan Eropa.

Proposal ini juga ditentang oleh kiri politik Spanyol. Partai kiri Sumar (koalisi Sanchez) dan Podemos (sekutu parlementer) menolaknya.

"Jika pemerintah butuh dukungan parlemen untuk menyetujui belanja, situasi saat ini sangat sulit," kata Josa Miguel Calvillo, profesor hubungan internasional di Universitas Complutense Madrid, kepada Reuters.

MEMBACA  Bank sentral China meninggalkan tingkat kebijakan kuncinya tidak berubah di bawah bayangan Federal Reserve Oleh Reuters

Italia juga mengusul perpanjangan tenggat target dari 2032 ke 2035 dan penghapusan kenaikan tahunan 0,2%.

Seorang pejabat Eropa senior menyatakan penolakan Spanyol mempersulit negosiasi, tapi diskusi masih berlangsung: "Memang tidak ideal, tapi belum berakhir. Spanyol sejauh ini tetap sekutu yang teguh."