Rabu, 18 Juni 2025 – 02:10 WIB
Jakarta, VIVA – Konflik antara Israel dan Iran pasca serangan pada 13 Juni 2025 lalu menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran.
Baca Juga:
Terpopuler: Netanyahu Ingin Bunuh Ali Khamenei, Detik-detik Adik Habib Bahar Dicabuli dan Dibacok
Para WNI tersebut terdiri dari pelajar, pekerja, hingga jamaah yang sedang menunaikan ibadah haji atau ziarah. Meningkatnya ketegangan di kawasan membuat nasib WNI jadi perhatian serius kedua pemerintah, mengingat potensi konflik bisa meluas dan berdampak pada masyarakat sipil.
Baca Juga:
Sederet Nama Petinggi Militer Iran yang Terbunuh Dalam Serangan Zionis
Menanggapi situasi ini, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menegaskan bahwa Pemerintah Iran menjamin perlindungan penuh bagi seluruh WNI di negaranya.
"Jalur komunikasi dalam keadaan darurat dengan para WNI di sana, dan tugas kami sebagai Pemerintah Republik Islam adalah menjamin dukungan dan perlindungan mereka," kata Boroujerdi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Baca Juga:
Atlet, Instruktur Pilates hingga Guru: Korban Jiwa Akibat Serangan Israel terhadap Iran
Serangan Balasan Iran ke Israel
Ia juga menyatakan kesiapan Pemerintah Iran untuk membantu proses evakuasi jika WNI merasa tidak aman dan ingin meninggalkan Iran.
"Jika ada rencana evakuasi atau keinginan WNI untuk pergi dari negara kami, kami siap beri bantuan dan pelayanan agar operasi evakuasi lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Boroujerdi menekankan bahwa konflik ini bukan keinginan Iran, dan mereka tak berniat memperluas ketegangan.
"Karena mereka merasa lemah terhadap Iran dan berusaha libatkan pihak lain dalam perang. Kami tidak cari perang, jadi kami tak akan serang negara lain selama mereka tidak serang kami. Semua operasi kami bersifat pertahanan," tegasnya.
Pernyataan ini bertujuan meyakinkan bahwa Iran tak akan picu eskalasi lebih lanjut yang bisa bahayakan warga asing, termasuk WNI.
Halaman Selanjutnya
"Jika ada rencana evakuasi atau keinginan WNI untuk pergi dari negara kami, kami siap beri bantuan dan pelayanan agar operasi evakuasi lancar," ujarnya.