Program Makanan Gratis Capai 4,97 Juta Penerima Manfaat: BGN

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) hingga saat ini telah menjangkau 4,97 juta penerima manfaat di 38 provinsi se-Indonesia.

Hindayana melaporkan di Jakarta pada Senin bahwa jumlah unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) yang menyediakan makanan untuk program ini telah mencapai 1.785.

Dia menambahkan bahwa SPPG turut mendukung pengurangan kemiskinan dengan mempekerjakan sekitar 68 ribu pekerja, lebih dari 60 persen di antaranya adalah perempuan berusia 30 hingga 50 tahun.

“Mereka yang sebelumnya ibu rumah tangga dan tidak berpenghasilan sekarang bisa mendapat minimal Rp2 juta per bulan. Jadi, kami telah membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan program MBG,” jelasnya.

Menurut Hindayana, program ini akan mendongkrak perekonomian dengan bantuan lebih dari 30 ribu SPPG yang didirikan di seluruh Indonesia untuk mencapai target Presiden Prabowo Subianto, yakni 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun.

“Setiap SPPG akan mengelola minimal Rp8 miliar–Rp10 miliar. Anggaran ini cukup besar; bisa membuka potensi ekonomi daerah dan meningkatkan produktivitas,” paparnya.

Selain menciptakan lapangan kerja, dia menyebut program MBG juga bisa meningkatkan pendapatan para pemasok yang kebanyakan adalah BUMDes.

“Setiap SPPG butuh minimal 15 pemasok, seperti untuk telur, buah, sayur, beras, bumbu, dan lainnya,” kata Kepala BGN.

Diluncurkan pada 6 Januari 2025, program MBG merupakan salah satu program utama yang digagas Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk masa jabatan 2024–2029.

Melalui program ini, pemerintah bertujuan meningkatkan status gizi balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga tingkat SMA.

MEMBACA  Tata Cara Salat Jenazah: Niat dan Keutamaan Pahalanya