“Zone adalah hasil dari enam tahun pemodelan dan pengujian, mungkin pembuatan puluhan model alat. Meskipun hanya berasumsi tim berisi 10 orang yang mengerjakan proyek ini selama enam tahun, biayanya pasti sangat besar,” kata Lam. “Penyetelan suara mahal, pengujian prototipe sangat mahal. Sulit menghitung persis, tapi pasti menghabiskan puluhan juta dolar. Hasilnya? Produk tanpa pendapatan, margin laba, atau visibilitas. Aku belum melihat satu pun pasang dipakai di Hong Kong.”
Hong Kong bukan satu-satunya wilayah Asia di mana bukti anekdot tentang Zone tidak memuaskan, meskipun Dyson adalah merek terkemuka di Asia dengan kehadiran besar. Tidak ada toko besar yang bisa membantu. Di Gain City Megastore, toko elektronik terbesar Singapura dengan 11 lantai, stoknya kosong. Di e-Earphone, retailer headphone terbesar Jepang, juga tidak tersedia.
Yodobashi adalah jaringan toko elektronik terbesar dunia, tapi saat WIRED mengunjungi cabang Kyoto baru-baru ini, Dyson Zone justru tidak ada—padahal toko ini memiliki departemen “headphone nirkabel” yang luasnya lebih besar dari apartemen rata-rata di Jepang.
Dyson meluncurkan OnTrac, headphone penutup telinga biasa dengan fitur noise-cancelling tanpa keanehan tambahan, pada Juli 2024, setahun setelah Zone. Sebagai cara masuk ke pasar dengan produk yang tidak menakutkan dan bersaing dengan merek mapan, langkah ini terlihat masuk akal.
Dalam ulasan OnTrac kami, dibahas noise-cancelling yang luar biasa, suara seimbang, dan desain industri yang menarik. Kami memberinya nilai 8/10 dengan label “WIRED Recommends”—jauh berbeda dari nilai Zone dan merupakan peningkatan signifikan. Jake cukup bangga. Selain itu, transisi dari Zone ke OnTrac menunjukkan jalur yang jelas meski kegagalan awal Dyson di audio.
“Kami belajar banyak. Akan bodoh jika tidak melanjutkan di audio,” ujar Jake. “Headphone lain tampak sama: plastik hitam, desain biasa. Secara estetika, ada yang kurang. Kami ingin menciptakan noise-cancelling terbaik sekaligus menghadirkan desain menarik. Rekayasa produk cantik, dengan kustomisasi dan unsur fesyen.”
Karena OnTrac jelas terjual lebih banyak dari Zone, apakah Dyson menganggap Zone gagal dan OnTrac berhasil? “[Penjualan] sepuluh kali lipat—kami meluncurkan OnTrac Juli lalu, meski September baru terasa. Biasanya butuh enam bulan sebelum orang menyadarinya. OnTrac berhasil. [Untuk Zone] kami tidak pernah anggap gagal, karena selalu ada pelajaran.”