Indonesia dan Selandia Baru Sepakat Perkuat Kemitraan Komprehensif

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono dan rekannya dari Selandia Baru, Winston Peters, memimpin bersama pertemuan ke-12 Komisi Menteri Gabungan Indonesia-Selandia Baru (JMC) di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada Jumat.

Pertemuan JMC ke-12 fokus mengevaluasi tahun pertama pelaksanaan Rencana Aksi 2025–2029, yang disepakati di JMC ke-11 di Auckland, Selandia Baru, serta membahas program kerjasama ke depan.

Kedua menteri menekankan komitmen mereka untuk memperkuat kemitraan komprehensif dalam kerangka rencana aksi tersebut.

“Langkah ini penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan mewujudkan tujuan dalam Rencana Aksi 2025–2029,” kata Sugiono.

Kerjasama Indonesia-Selandia Baru mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, investasi, dan pendidikan.

Di sektor ekonomi, para menteri sepakat mendorong perdagangan yang lebih seimbang dan berkelanjutan untuk mencapai target perdagangan bilateral sebesar 6 miliar dolar Selandia Baru (US$3,62 miliar) pada 2029.

Penyederhanaan kebijakan impor dan peningkatan kolaborasi di sektor pangan dan pertanian bisa mendukung pencapaian target ini.

“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Selandia Baru untuk program Makanan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo,” tambah Sugiono.

Dalam pertemuan itu, kedua menteri juga membahas kerjasama antarwarga. Sugiono khususnya memuji peningkatan kuota Beasiswa Manaaki New Zealand (MNZSP) untuk Indonesia.

“Saya berharap penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Pendidikan dapat lebih mendukung pengembangan SDM Indonesia, khususnya generasi muda,” ujarnya.

Selain itu, dibahas pula kerjasama di bidang olahraga, termasuk pengembangan kapasitas atlet.

“Rugby adalah salah satu ikon olahraga Selandia Baru, dan saya yakin olahraga seperti rugby bisa menjadi jembatan persahabatan yang kuat antar generasi muda kita,” kata Sugiono.

Selain pendidikan dan olahraga, Indonesia dan Selandia Baru juga menyepakati pengaturan pengakuan bersama (MRA) untuk standar halal, yang akan memperkuat kerjasama di industri halal dan memenuhi kebutuhan konsumen di kedua negara.

MEMBACA  Dukungan Mantan Kades di Jawa Tengah untuk Andika-Hendi

Sugiono dan Peters juga menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi di kawasan Pasifik, termasuk melalui forum regional seperti Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Islands Forum (PIF).

“Sebagai negara yang berdekatan dengan kawasan Pasifik, kami punya tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, kemakmuran, dan ketahanan regional,” ujar Sugiono.

“Indonesia dan Selandia Baru adalah tetangga dekat, karenanya saya ingin menegaskan kembali komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih tangguh dan damai bagi kawasan dan dunia,” tambahnya.

JMC RI-Selandia Baru adalah forum tingkat menteri luar negeri untuk meninjau kemajuan kerjasama bilateral dan mendorong kolaborasi lebih erat di tingkat regional dan global.

Berita terkait: Indonesian, New Zealand FMs discuss trade, bilateral relations
Berita terkait: Indonesia seeks to intensify partnership with New Zealand

Reporter: Katriana
Editor: Primayanti

Hak Cipta © ANTARA 2025