Pria Inggris Ceritakan Pengalamannya Selamat dari Reruntuhan Pesawat Air India

Pria berkebangsaan Inggris yang menjadi satu-satunya korban selamat dari kecelakaan pesawat Air India pada Kamis lalu mengaku berhasil lolos dari reruntuhan melalui celah di badan pesawat.

“Aku berhasil melepaskan sabuk pengaman, menggunakan kakiku untuk mendorong diri keluar dari celah itu, dan merangkak menyelamatkan diri,” ujar Vishwashkumar Ramesh kepada media pemerintah India, DD News.

Ramesh (40) duduk di kursi 11A dalam penerbangan Boeing 787 menuju London ketika pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India barat, pada Kamis.

Air India menyatakan seluruh penumpang dan kru lainnya tewas—termasuk 169 warga India dan 52 warga Inggris. Lebih dari 200 jenazah telah ditemukan sejauh ini, meski belum jelas berapa yang merupakan penumpang dan berapa korban di darat.

Tonton: Wawancara penyintas kecelakaan Air India di rumah sakit (video ini hanya tersedia di Inggris)

Berbicara dari tempat tidur rumah sakit, Ramesh mengatakan lampu di dalam pesawat “mulai berkedip-kedip” sesaat setelah lepas landas.

Dalam 5-10 detik, pesawat terasa seperti “terjebak di udara,” katanya.

“Lampu berkedip hijau dan putih… tiba-tiba menabrak gedung dan meledak.”

Boeing 787-8 Dreamliner itu menabrak bangunan yang digunakan sebagai asrama dokter di Byramjee Jeejeebhoy Medical College and Civil Hospital.

Namun Ramesh, pengusaha asal Leicester yang memiliki istri dan anak laki-laki berusia 4 tahun, menyebut bagian tempatnya duduk mendarat dekat tanah dan tidak menyentuh gedung.

“Saat pintu pecah dan kulihat ada celah, aku berusaha keluar dan berhasil.

“Tak ada yang bisa lolos dari sisi seberang yang menghadap tembok, karena pesawat menabrak sana.”

Penyebab kecelakaan belum diketahui. Menurut kantor berita, satu kotak hitam telah ditemukan di lokasi kejadian dan akan memberikan informasi lebih lanjut bagi penyelidik.

MEMBACA  Senator AS Cari Jalan Keluar dari Krisis Penutupan Pemerintahan dalam Sidang Akhir Pekan

Video di media sosial memperlihatkan Ramesh berjalan ke ambulans dengan asap mengepul di belakangnya.

Dia mengaku tak percaya bisa selamat dari reruntuhan.

“Aku melihat orang-orang mati di depan mataku—pramugari dan dua orang di dekatku,” ujarnya.

“Sebentar, aku merasa akan mati juga, tapi saat membuka mata dan melihat sekeliling, aku sadar masih hidup.

“Aku masih tak mengerti bagaimana selamat. Aku berjalan keluar dari puing-puing.”

Dr. Dhaval Gameti yang merawat Ramesh mengatakan dia “bingung, dengan luka-luka di sekujur tubuh,” namun kondisinya sudah “stabil”.

Jumat pagi, Perdana Menteri