JPMorgan memberikan peringatan keras ke analis baru: jika mereka menerima tawaran kerja lain dalam 18 bulan pertama, mereka akan dipecat. Ini sesuai dengan pandangan CEO Jamie Dimon yang menganggap perilaku seperti itu tidak etis. Kebijakan ini ditujukan untuk mencegah konflik kepentingan dan kebocoran informasi rahasia, sekaligus membuat karier di dalam bank lebih menarik.
Jamie Dimon, bos JPMorgan, bilang kalau lulusan yang kerja sebagai analis tapi rencana pindah ke private equity dalam beberapa tahun itu “tidak etis.” Beberapa bulan kemudian, bank itu menyatakan karyawan baru bakal dipecat kalau terima tawaran kerja lain sebelum atau dalam 18 bulan pertama.
Email dari Filippo Gori dan John Simmons, pimpinan global banking di bank terbesar AS, menyambut lulusan baru dengan peringatan: “Kalau kamu terima pekerjaan di perusahaan lain sebelum gabung atau dalam 18 bulan pertama, kontrak kerja akan dihentikan.” Alasannya jelas: di bank besar ini, fokus dan komitmen penuh sangat penting.
Memo itu juga bilang pelatihan dan rapat wajib dihadiri—kalau bolos, bisa-bisa dipecat. Peringatan ini cuma dikirim ke karyawan baru di AS, karena masalah penerimaan tawaran kerja lebih umum terjadi di sana.
Dimon sudah jelas tidak suka fenomena ini. “Banyak dari kalian kerja di JPMorgan, tapi udah terima tawaran dari private equity sebelum mulai,” katanya ke mahasiswa bisnis tahun 2024. “Ini soal karakter—aku pikir itu tidak etis.”
Kebijakan ini bisa bikin private equity kesal, padahal mereka klien penting JPMorgan. Tapi Dimon bilang, analis yang langsung pindah setelah dapat pengalaman bisa bocorkan informasi rahasia bank. “Ini bikin kami dalam posisi sulit,” tambahnya.
Sebelumnya, bank sudah punya aturan ketat soal karyawan yang pindah. Lulusan wajib memberi tahu manajer kalau udah terima tawaran kerja lain. Di pasar kerja yang kompetitif, godaan untuk punya dua pekerjaan sekaligus memang besar.
Bahkan, beberapa bank mulai rekrut mahasiswa sebelum mereka memilih jurusan. Tapi Dimon ingatkan, “Kalian akan hadapi keputusan etis seperti ini. Bayangkan kalau posisimu dibalik—apa itu adil?”
Untuk mempertahankan talenta, JPMorgan mempercepat promosi. Analis bisa naik jabatan dalam 2,5 tahun, bukan 3 tahun seperti sebelumnya. Tapi, dengan adanya AI yang bisa mengalahkan analis manusia, masa depan pekerjaan ini masih tanda tanya.
“Kerjaan ngitung di Excel mungkin enggak akan ada lagi dalam 5 tahun,” kata Profesor Ed deHaan dari Stanford. Cerita ini pertama muncul di Fortune.com.