BCG Memecat Dua Rekan Kerja Terkait Proyek Bantuan untuk Gaza

Buka Editor’s Digest gratis

Boston Consulting Group (BCG) pecat dua partnernya karena kerja “tanpa izin” terkait upaya kontroversial didukung AS untuk ubah distribusi bantuan di Gaza.

Konsultan itu bilang Kamis lalu bahwa dua partner itu “gak ungkap semua detail kerja waktu proses penerimaan klien” dan lanjutin kerja tanpa izin “melanggar kebijakan BCG”.

Mereka udah “dikeluarin dari perusahaan”, kata BCG, tanpa sebut nama.

BCG terlibat kontroversi global karena bantu dirikan yayasan bantuan Gaza Humanitarian Foundation (GHF).

PBB, yang biasa jadi penyedia bantuan ke Gaza, sebut proyek ini “alasan buat pindahin orang Palestina” karena pakai kontraktor swasta dan militer Israel untuk amankan distribusi bantuan, terutama di selatan Gaza. Direktur GHF udah mundur minggu lalu karena ragu operasi ini bisa patuhi prinsip kemanusiaan.

Tempat distribusi GHF juga sering rusuh. Pas warga Gaza kelaparan cari bantuan, tentara Israel dituduh tembak orang yang antri.

BCG bilang minggu ini mereka udah berhenti terlibat di proyek ini sejak 30 Mei dan gak bakal dibayar.

Perusahaan konsultan AS punya proses “penerimaan klien” buat seleksi proyek baru, takut kontroversi atau risiko etik. BCG bilang kerja mereka di Gaza mulai Oktober sebagai bantuan pro bono, tapi kemudian “kurang dukungan multilateral”.

BCG bilang Kamis mereka udah panggil penasihat luar buat selidiki keterlibatan mereka.

“Kami menyesal karena di kasus ini kami gak penuhi standar kami,” kata mereka. “Kami akan ambil langkah perlu buat selesaikan masalah yang ditemukan.”

GHF hentikan sementara bantuan minggu ini setelah Kemenkes setempat bilang tentara Israel tembak mati setidaknya 27 orang dan lukai puluhan lainnya yang antri bantuan di Rafah. GHF bilang Kamis dua lokasi udah buka lagi.

MEMBACA  Putin, dalam pidato Tahun Baru, hanya memberikan referensi singkat mengenai Ukraina. Putin, dalam pidato Tahun Baru, hanya memberikan referensi singkat terkait Ukraina.