Presiden Dukung Pertumbuhan Bisnis Lokal melalui Koperasi Desa

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria menyebut Presiden Prabowo Subianto menggagas pendirian Koperasi Desa Merah Putih untuk memajukan usaha masyarakat desa.

"Presiden ingin usaha rakyat maju, bukan hanya perusahaan besar di desa," kata dia dalam peluncuran dan dialog musyawarah desa untuk pembentukan koperasi desa di Sofifi, Maluku Utara, Rabu, menurut pernyataan.

Dia menambahkan, sejak dimulainya pendirian koperasi desa, tujuan kesejahteraan desa semakin tercapai.

Pemerintah berkomitmen memastikan masyarakat bukan hanya konsumen, tapi juga produsen dan pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Seperti BUMDes, Koperasi Desa Merah Putih juga fokus pada pengembangan potensi tiap daerah, sehingga setiap desa bisa menawarkan produk unggulan.

Dia mencontohkan Maluku Utara dengan kekayaan alamnya—rempah, nikel, hingga hasil laut—yang harus dimanfaatkan dan dipasarkan secara optimal.

Sejauh ini, pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Maluku Utara sudah merata, dengan musyawarah desa mencapai 100 persen.

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengatakan pencapaian ini hasil kolaborasi berbagai pihak, tidak hanya pemerintah pusat tapi juga masyarakat desa.

Pemerintah Indonesia berencana mendirikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh negeri.

Koperasi ini diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial di desa, seperti tabungan, pinjaman, klinik, dan lain-lain.

Berita terkait: Koperasi desa-BUMDes kolaborasi kunci kemajuan desa
Berita terkait: Koperasi desa wujud ekonomi berbasis Pancasila
Berita terkait: Pemerintah manfaatkan gedung kosong untuk koperasi desa

Penerjemah: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Di mana letaknya jutaan orang kaya di dunia dan bagaimana pembagian kekayaan secara global? | Berita Bisnis dan Ekonomi