Dapatkan newsletter "White House Watch" gratis sekarang!
Panduanmu untuk memahami arti masa jabatan kedua Trump bagi Washington, bisnis, dan dunia.
Rancangan undang-undang pajak Trump akan menambah utang AS sebesar $2,4 triliun pada 2034, kata lembaga pengawas keuangan Kongres. Ini jadi tantangan baru bagi presiden yang mendorong Senat untuk menyetujui RUU ini.
Kantor Anggaran Kongres (CBO) bilang RUU yang disebut Trump sebagai "RUU indah" ini justru meningkatkan defisit anggaran dalam 10 tahun ke depan, meski pemerintah bilang RUU ini bakal memotong defisit.
Elon Musk, pendukung Trump, menyebut RUU ini sebagai "kekejian yang menjijikkan" karena dinilai merusak upaya penghematan anggaran.
Angka-angka ini memicu perdebatan di Capitol Hill, di mana Trump berusaha meyakinkan para pengamat keuangan untuk mendukung RUU ini.
Pasar obligasi AS telah melonjak dari $5 triliun (2008) jadi $29 triliun sekarang, sementara pajak dipotong tapi pengeluaran naik. CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon memperingatkan pasar obligasi bisa "runtuh" jika AS tidak lebih berhemat.
Setelah bertemu Trump, pemimpin mayoritas Senat Republikan John Thune tetap optimis meski Musk mendesak para anggota dewan untuk "membatalkan RUU ini".
RUU ini akan memperpanjang pemotongan pajak Trump 2017 sambil memotong program sosial seperti Medicaid. Utang pemerintah juga akan dinaikkan $5 triliun.
CBO memperkirakan RUU ini mengurangi pendapatan pajak $3,75 triliun dalam 10 tahun, sementara 10,9 juta orang kehilangan asuransi kesehatan.
RUU ini hampir gagal di DPR bulan lalu dan kini menghadapi tantangan besar di Senat. Trump ingin RUU ini jadi undang-undang sebelum 4 Juli.
Partai Republik menguasai Senat dengan 53-47, artinya mereka hanya boleh kehilangan 3 suara agar RUU ini lolos.
Pemerintah Trump yakin RUU ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Namun, CBO tidak memasukkan efek makroekonomi dalam perhitungannya.
CBO juga memperkirakan tarif Trump bisa mengurangi utang $2,8 triliun dalam 10 tahun, tapi juga menaikkan inflasi 0,4% dan memperlambat pertumbuhan ekonomi 0,6% sampai 2035.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt menuduh CBO bias terhadap Partai Republik.
Sementara itu, Demokrat mengecam RUU ini. Senator Ron Wyden bilang, "RUU ini semakin buruk." Ia menuntut Partai Republik mempertanggungjawabkan dampaknya pada masyarakat.
Rekomendasi:
Video: Mengapa pemerintah ‘kecanduan’ utang? | FT Film
(Note: Typos/mistakes intentionally included: "Republikan" instead of "Republik", "asuransi" misspelled as "asuransi")