Fed Bisa Bersabar, Siap Merespons Jika Diperlukan: Logan

Presiden Bank Federal Dallas, Lorie Logan, bilang kalo ekonomi AS stabil tapi inflasi masih diatas target. Fed terus pantau data buat nentuin langkah selanjutnya.

Logan ngomong di konferensi perbankan, "Kebijakan moneter kita udah siap. Kita bisa sabar dan lihat data dulu. Tapi kalo risiko berubah, kita bisa segera bertindak. Tugas kita adalah pastiin kenaikan harga cuma sementara, bukan jadi masalah inflasi terus-menerus."

Banyak kolega Logan setuju kalo tarif impor Donald Trump bisa bikin pengangguran dan inflasi naik. Ini bakal bikin Fed susah milih mana yang harus diutamakan.

Pertemuan Fed berikutnya dalam dua minggu. Banyak yang prediksi suku bunga bakal tetap di kisaran 4,25%-4,50%. Pasar keuangan perkirakan potensi turunnya suku bunga baru terjadi September.

Buat Logan, data inflasi adalah prioritas utama. Target inflasi Fed ada di 2%, tapi data terakhir menunjukkan inflasi PCE di 2,1%. Tapi, banyak analis bilang dampak tarif Trump belum terlihat di data.

Survei Fed Dallas tunjukkan setengah bisnis berencana naikin harga karena tarif impor. Rumah tangga dan bisnis juga prediksi inflasi bakal naik dalam jangka pendek.

"Risiko terbesar adalah jika ekspektasi inflasi dari tarif atau guncangan lain bertahan lama dan jadi mengakar," kata Logan.

Tarif, ketidakpastian kebijakan ekonomi, dan gejolak pasar bisa perlambat ekonomi. Tapi sejauh ini, pasar tenaga kerja tetap seimbang dan ekonomi stabil.

Data lapangan kerja Mei akan dirilis Jumat ini. Ekonom prediksi ada penambahan 130.000 lapangan kerja, turun dari 177.000 bulan sebelumnya, tapi tingkat pengangguran tetap di 4,2%.

(Dilaporkan oleh Ann Saphir; Disunting oleh Chizu Nomiyama)

MEMBACA  Slaughter and May mempertahankan gaji junior lawyer di £150,000