Menteri Dorong Peningkatan Sistem Irigasi Menghadapi Musim Kemarau

Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk mempercepat pemasangan pompa air dan memperbaiki sistem irigasi guna menjaga produksi pangan selama musim kemarau mendatang.

Perintah ini dikeluarkan saat rapat koordinasi persiapan untuk mendorong swasembada pangan nasional menjelang musim kemarau 2025. Rapat dilaksanakan di kantornya di Jakarta pada Selasa.

"Ini tentang memastikan ketersediaan air yang cukup sepanjang Juni, Juli, Agustus, dan September—periode kritis di mana beberapa wilayah diprediksi mengalami musim kemarau," katanya, menurut pernyataan yang diterima hari itu.

Karnavian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier, sesuai Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2025, yang menyatakan bahwa irigasi yang handal kunci untuk swasembada pangan.

Dia mengatakan instruksi itu menjadi dasar hukum bagi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota untuk bekerja sama—tidak hanya mencapai tujuan swasembada, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Karena itu, menteri mendorong dinas pertanian dan dinas pekerjaan umum di seluruh Indonesia untuk berkontribusi dalam hal ini.

"Saya ingin kepala dinas pertanian di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota memeriksa sawah yang membutuhkan air di wilayah masing-masing," ujarnya kepada pemerintah daerah.

"Untuk kepala dinas pekerjaan umum setempat, penting bagi Anda untuk memeriksa ketersediaan air dan irigasi," tambahnya.

Berita terkait: Indonesia perluas penggunaan teknologi irigasi padi hemat air

Karnavian menyatakan bahwa rapat lanjutan akan fokus pada hal-hal tersebut.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, yang bergabung secara virtual, menekankan bahwa kementeriannya telah melakukan proyek peningkatan irigasi di beberapa lokasi untuk mengantisipasi musim kemarau.

Dia menambahkan bahwa kementeriannya fokus pada pemasangan pompa air dengan kedalaman lebih dari 50 meter di bawah tanah untuk menghindari risiko penurunan tanah.

MEMBACA  Lee Pace Berharap Besar untuk Musim Keempat 'Foundation'

"Dengan kata lain, kami juga memperhatikan aspek lingkungan," lanjutnya.

Menteri itu juga menegaskan komitmen timnya untuk mengambil langkah strategis mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

Berita terkait: Presiden tandatangani instruksi penting perbaikan irigasi: Menteri

Penerjemah: Narda M, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2025