Sebuah patung lilin Presiden Prancis Emmanuel Macron dicuri dari museum di Paris oleh aktivis lingkungan yang menyamar sebagai karyawan.
Aktivis Greenpeace masuk ke Museum Grevin dengan berpura-pura sebagai turis sebelum berganti pakaian, menyelimuti patung itu dengan selimut, dan membawanya keluar melalui pintu darurat, menurut sumber kepolisian yang berbicara pada AFP.
Patung lilin itu kemudian muncul kembali di depan kedubes Rusia, tempat aktivis mengkritik sikap Macron terhadap perusahaan Prancis yang masih berbisnis dengan Rusia sejak invasi skala penuh ke Ukraina.
Macron termasuk salah satu pendukung Kyiv yang paling vokal dan tokoh utama dalam upaya Eropa untuk mengupayakan gencatan senjata.
Rekaman video memperlihatkan aktivis menempatkan patung lilin itu di depan kedubes beserta spanduk dan poster.
Belum ada penangkapan, dan patung senilai €40.000 (Rp33,7 miliar) juga belum ditemukan.
Jean-Francois Julliard, kepala Greenpeace Prancis, mengatakan ke AFP bahwa Paris “bermain dua kaki” dengan mendukung Ukraina sambil membiarkan perusahaan Prancis terus mengimpor gas dan pupuk dari Rusia.
Dia bilang Macron “mewakili sikap ambigu ini” dan “harusnya jadi yang pertama” di antara pemimpin Eropa yang menghentikan kontrak dagang dengan perusahaan Rusia.
Analisis BBC pada Mei menunjukkan Rusia masih meraup miliaran dari ekspor bahan bakar fosil ke Barat, termasuk ke Uni Eropa.
Menurut Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), Rusia telah mendapatkan lebih dari €883 miliar dari ekspor bahan bakar fosil sejak invasi ke Ukraina 2022, termasuk €228 miliar dari negara-negara yang menjatuhkan sanksi.
Sebagian besar, €209 miliar, berasal dari negara-negara UE—dengan Prancis menyumbang €17,9 miliar.
Perkiraan Rusia menyebutkan ekspor gas ke Eropa naik hingga 20% pada 2024, dengan ekspor LNG mencapai rekor. Menurut CREA, separuh ekspor LNG Rusia saat ini ditujukan ke UE.
Selain memberikan bantuan militer ke Kyiv, Prancis juga telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Rusia dan individu-individu Rusia sejak perang di Ukraina dimulai.
Macron juga memperingatkan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow jika tidak bekerja sama dalam upaya negosiasi gencatan senjata.