Senin, 2 Juni 2025 – 10:58 WIB
Jakarta, VIVA – Harga emas internasional naik di perdagangan Senin, 2 Juni 2025. Ini terjadi karena Presiden AS Donald Trump mengancam akan naikkan tarif impor baja dan alumunium jadi dua kali lipat. Dolar yang lebih lemah juga bikin emas batangan lebih murah buat pembeli luar negeri, karena harganya pakai dolar AS.
Baca Juga:
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 1 Juni 2025: Antam hingga UBS Kompak Turun
Menurut The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,6% jadi US$3.309,89 per ons, pukul 00.56 GMT atau 07.56 WIB. Sementara, emas berjangka AS juga naik 0,6% ke $3.333,30.
Indeks dolar AS turun sedikit 0,1%, bikin emas lebih terjangkau buat pembeli internasional.
Baca Juga:
Harga Emas Hari Ini 30 Mei 2025: Global Turun Tipis, Domestik Nanjak
Trump bilang Jumat lalu bahwa dia rencana naikkan tarif impor baja dan alumunium jadi 50% dari yang sebelumnya 25%. Ini bikin Komisi Eropa peringatkan bahwa Eropa siap balas dendam.
Ketegangan geopolitik juga makin panas di Ukraina dan Rusia, dengan perang yang makin sengit dan salah satu pertempuran drone terbesar dalam konflik mereka.
Baca Juga:
Harga Emas Hari Ini 28 Mei 2025: Global Naik, Antam Anjlok
Emas dianggap aset aman saat ada ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Emas Domestik
Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) hari ini Rp 1.905.000 per gram, naik Rp 17.000 dibanding kemarin. Di Pegadaian, emas Antam dijual Rp 1.959.000 per gram, UBS Rp 1.904.000, dan Galeri24 Rp 1.897.000.
Menurut data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga buyback emas ditetapkan Rp 1.749.000 per gram, juga naik Rp 17.000.
Harga emas berdasarkan ukuran:
- 2 gram: Rp 3,75 juta
- 3 gram: Rp 5,61 juta
- 5 gram: Rp 9,32 juta
- 10 gram: Rp 18,58 juta
- 25 gram: Rp 46,28 juta
- 50 gram: Rp 92,45 juta
- 100 gram: Rp 184,79 juta
- 250 gram: Rp 461,58 juta
- 500 gram: Rp 922,87 juta
Ukuran terkecil (0,5 gram) dijual Rp 1.002.500, sedangkan terbesar (1.000 gram) senilai Rp 1.845.600.000.
Catatan: Harga jual emas batangan Antam belum termasuk pajak. Sesuai PMK No. 34/PMK.10/2017, transaksi di atas Rp 10 juta kena PPh 22 (1,5% untuk NPWP, 3% untuk non-NPWP). Pajak dipotong langsung dari total nilai buyback.