"Para Ilmuwan Terkejut dengan Penemuan Bintang Kecil yang Berenang Melalui Lapisan Luar Bintang Lebih Besar" (Visual styling: bold for impact, clear spacing for readability)

Sebuah Tim Peneliti di Cina Temukan Sistem Biner yang Menakjubkan

Sekelompok peneliti di Cina telah menemukan sistem biner yang menakjubkan, di mana objek bintang yang dikenal sebagai pulsar mengorbit di dalam lapisan luar bintang pendampingnya—setelah sebelumnya melucuti isi dalam bintang tersebut dan menyebarkannya ke angkasa.

Temuan ini, yang dirinci dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Science, merupakan contoh sangat langka dari "bintang laba-laba" yang memangsa pasangannya, dinamai demikian karena menyerupai laba-laba betina yang memakan jantan setelah kawin. Yang menarik, adegan mengerikan ini menjadi salah satu bukti terbaik tentang tahap evolusi bintang yang disebut fase selubung bersama, yang belum pernah diamati secara langsung oleh astronom sebelumnya.

Pulsar adalah bintang neutron yang berputar sangat cepat—inti bintang super padat yang tersisa setelah ledakan supernova. Semua tentang bintang neutron berada di luar batas wajar, terutama gravitasinya. Mereka begitu padat, mengandung massa lebih besar dari Matahari dalam radius hanya beberapa belas kilometer, sehingga semua atom, proton, dan elektronnya hancur menjadi neutron. Satu sendok teh materi ini saja berbobot triliunan kilogram!

Medan magnetnya yang luar biasa kuat—miliaran kali lebih besar daripada Bumi—memancarkan gelombang radio dari kutubnya. Bahkan lebih mencengangkan, beberapa bintang neutron menjadi pulsar yang berputar hingga ratusan kali per detik setelah menyerap materi dari bintang pendamping. Pancaran radiasinya yang seperti mercusuar kosmik terlihat sebagai sinyal berulang bagi pengamat.

Pulsar baru yang ditemukan, PSR J1928+1815, menarik perhatian astronom karena denyut radionya menunjukkan ia sangat dekat dengan bintang induknya, menyelesaikan orbit setiap 3,6 jam. Mereka juga menyadari bahwa selama seperenam orbit, pulsar menghilang dari pandangan, menunjukkan bahwa bintang pendamping menghalanginya.

MEMBACA  Kapal Bantuan Pertama Menuju Gaza, Namun Diperlukan Bantuan Lebih Banyak

"Itu bagian besar dari orbit," kata Jin-Lin Han, salah satu penulis studi dan astronom radio di Observatorium Astronomi Nasional Beijing, kepada Gizmodo. "Aneh, hanya bintang pendamping yang lebih besar yang bisa melakukan ini."

Selama empat setengah tahun, tim Han mengamati sistem ini menggunakan Teleskop Radio Apertur Spherical Lima Ratus Meter (FAST) di Cina selatan—teleskop radio tunggal terbesar dan terkuat di dunia.

Pengamatan mengungkapkan bahwa bintang pendamping memiliki massa 1 hingga 1,6 kali Matahari, sementara pulsar kemungkinan 1,4 massa bintang. Namun, menentukan komposisi bintang pendamping membutuhkan analisis lebih lanjut. Orbitnya yang ketat dan fakta bahwa ia hanya terdeteksi dalam gelombang radio menyingkirkan kemungkinan ia berupa bintang seperti Matahari. Karena cukup besar untuk menghalangi pulsar, ia harus lebih besar dari sisa bintang seperti bintang neutron.

Ini mengarah pada sesuatu yang lebih spektakuler: bintang helium, terbentuk setelah pulsar—yang awalnya bintang neutron biasa—merobek lapisan bintang pendamping dan menciptakan selubung bersama raksasa, awan gas hidrogen yang menelan kedua bintang. Dalam kasus ini, bintang yang diserang bertahan hanya 1.000 tahun sebelum selubung tersebut hancur. Meski singkat, dampaknya abadi: gesekan gas secara bertahap mendorong kedua bintang semakin dekat.

Selubung bersama jarang terjadi karena proses bintang neutron merobek pendampingnya—yang membuatnya berputar dan menjadi pulsar—biasanya menghabiskan semua materi yang diserap. Tapi jika bintang pendamping cukup besar, sebagian besar bertahan.

Penemuan ini menandai bintang laba-laba pertama yang mengorbit bintang helium. Meski astronom tidak menyaksikan selubung secara langsung, ini adalah bukti paling meyakinkan bahwa tahap evolusi bintang yang telah lama diprediksi ini benar ada. Tim memperkirakan hanya ada 16 hingga 84 sistem bintang seperti ini di seluruh Bima Sakti—dan, secara luar biasa, kita berhasil melihat salah satunya.

MEMBACA  Cathie Wood membeli saham teknologi China yang melonjak senilai $2.7M setelah pembicaraan tarif.

Lebih lanjut tentang luar angkasa: Ilmuwan Bingung dengan Gerakan Misterius di Atmosfer Bulan Saturnus