Menteri Mengundang Diaspora Untuk Berpartisipasi dalam Transformasi Digital

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengundang diaspora Indonesia untuk turut serta dalam transformasi digital nasional. “Saya mengundang diaspora yang ahli dalam transformasi digital untuk memberikan masukan mengenai arah pengembangan transformasi digital di Indonesia,” ujar Menteri Setiadi dalam siaran pers yang diterima di sini pada Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan menteri dengan diaspora Indonesia di Spanyol di Hotel Sofia, Barcelona, Spanyol, pada Selasa (27 Februari).

Menteri menyatakan bahwa pihaknya memiliki pandangan konsisten tentang digitalisasi sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam peradaban manusia dan sebagai penggerak ekonomi nasional.

Dia mendesak diaspora Indonesia di Spanyol untuk berkontribusi bagi Indonesia. Menurutnya, pemikiran dan masukan dari diaspora Indonesia penting bagi Indonesia untuk berkembang dan berkontribusi pada pembangunan global untuk satu hingga dua dekade mendatang.

“Indonesia membutuhkan kontribusi diaspora untuk terus berkembang,” tegasnya.

Menteri Setiadi berharap agar diaspora Indonesia aktif berkontribusi pada kepentingan nasional. Dia juga menyarankan aksi Panggilan Bangsa untuk berkoordinasi dengan semua diaspora demi kepentingan negara.

Menteri mencatat bahwa beberapa negara bersaing untuk mendapatkan sumber daya manusia berkualitas dari Indonesia.

“Saat ini, kita perlu merumuskan kepentingan nasional kita, agar tidak tertinggal oleh negara lain,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Setiadi menegaskan bahwa pemerintah sedang bekerja keras untuk meminimalkan ketimpangan antar wilayah dan juga menargetkan penurunan jumlah wilayah yang masih terbelakang di Indonesia.

Salah satu langkah yang diambil oleh kementerian adalah menyediakan akses internet untuk wilayah yang masih terbelakang.

“Tahun lalu, kami meresmikan (Stasiun Pemancar Base Transceiver) di Talaud bersama Presiden Joko Widodo. Jaringan Base Transceiver Station (BTS) tersebar di Indonesia, khususnya di wilayah terpinggirkan, terluar, dan terdepan,” katanya.

MEMBACA  Keunggulan tirzepatide milik Lilly dibandingkan dengan plasebo untuk penyelesaian MASH, dan lebih dari setengah pasien mencapai perbaikan dalam fibrosis pada 52 minggu

Menteri Setiadi menunjukkan bahwa dari 74 ribu desa di Indonesia, sembilan ribu masih tergolong wilayah terbelakang.

“Saya pernah bekerja sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi selama tiga tahun, jadi saya tahu beberapa hal tentang desa. Indonesia memiliki 74.961 desa, dan saat ini, desa terbelakang mencapai sembilan ribu,” katanya.

“Saya yakin, dengan kemauan, semoga kita bisa menghilangkan desa-desa terbelakang,” tegasnya.

Semua peserta pertemuan menerima biografi berjudul “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol menjadi “Jokowi Hace Realidad El Sueno de Indonesia: Comprender el desarrollo basado en el carácter y los valores humanos.”

Buku yang ditulis oleh Darmawan Prasodjo ini menceritakan tentang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memetakan mimpi Indonesia dan prestasinya dalam mengembangkan berbagai sektor negara.

Buku tersebut juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Korea dan Arab. Terjemahan buku ke dalam bahasa Jepang, Tionghoa, dan Swahili saat ini sedang dalam proses.

Berita terkait: Teknologi digital dapat meningkatkan daya saing manufaktur: Menteri

Berita terkait: Enam program strategis percepat transformasi digital: Menteri

Berita terkait: Kementerian percepat implementasi KTP digital untuk layanan publik

Penerjemah: Fathur Rochman, Yuni Arisandy
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024