Dapatkan newsletter "White House Watch" gratis
Panduan kamu untuk memahami apa arti masa jabatan kedua Trump untuk Washington, bisnis, dan dunia.
Pengadilan AS membatalkan skema tarif "hari pembebasan" Donald Trump. Ini pukulan untuk Gedung Putih yang bisa bikin kebijakan perdagangan global presiden jadi kacau.
Pengadilan Perdagangan Internasional AS memutuskan pada Rabu bahwa presiden tidak punya wewenang untuk mengenakan tarif itu dengan menggunakan undang-undang kekuatan ekonomi darurat. Trump pakai aturan ini waktu dia terapkan tarif besar-besaran ke banyak negara bulan lalu.
Keputusan ini jadi perubahan dramatis dalam perang dagang yang Trump mulai di awal masa jabatannya. Meski mungkin diajukan banding, keputusan ini bakal beri semangat pada lawan-lawan tarif di perusahaan AS, negara lain, dan Kongres AS yang udah coba bujuk Trump untuk tarik tarif itu.
Perintah pengadilan, yang dibuat oleh panel hakim di Pengadilan Perdagangan Internasional, sangat jelas. Perintah eksekutif Trump yang umumkan tarif dinyatakan "tidak sah karena melawan hukum," kata pengadilan.
"Perintah Tarif Global dan Balasan melebihi wewenang Presiden… untuk mengatur impor dengan tarif," bunyi perintah itu.
Futures indeks saham AS naik setelah pengadilan batalkan tarif Trump, lanjutkan kenaikan yang juga didorong oleh laba bagus dari pembuat chip Nvidia. Futures S&P 500 naik 1,5% di malam hari New York.
Dolar AS juga naik sekitar 0,5% terhadap enam mata uang lain setelah keputusan pengadilan.
Juru bicara Gedung Putih kritik keputusan itu, bilang "bukan hak hakim yang tidak dipilih untuk tentukan cara hadapi darurat nasional." Dia nambahin, "Presiden Trump berjanji utamakan Amerika, dan Pemerintah berkomitmen gunakan semua kekuasaan eksekutif untuk atasi krisis ini dan pulihkan Kejayaan Amerika."
Keputusan Pengadilan Perdagangan Internasional bakal punya dampak besar buat kebijakan perdagangan Trump karena sepertinya menghentikan presiden dari mengenakan tarif dengan alasan yang dia klaim.
Pemerintah rencana ajukan banding, menurut dokumen pengadilan.
Rezim tarif Trump 2 April picu kekacauan pasar keuangan selama berminggu-minggu, yang mereda waktu dia tarik beberapa tarif paling agresif ke partner dagang, termasuk China.
Trump tunda penerapan tarif lain, tergantung pada kemauan negara-negara buat buat kesepakatan dagang dengan AS.
Demokrat senang dengan keputusan itu. "Dari awal aku bilang klaim Donald Trump bahwa dia bisa tetapkan pajak tinggi baru buat barang impor itu salah tafsir Konstitusi," kata Ron Wyden, senator dari Oregon.
"Pajak dagang Trump naikkan harga bahan makanan dan mobil, ancam kelangkaan barang penting, dan hancurkan rantai pasok bisnis AS besar dan kecil."
Pengadilan dengar dua tantangan terpisah tapi mirip ke tarif Trump pada Mei. Satu dari grup bisnis AS yang bilang tarif merugikan mereka, dipimpin importir anggur VOS Selections. Kedua dari 12 negara bagian AS dipimpin Oregon, yang bilang tarif akan naikkan biaya buat organisasi yang dananya dari publik beli peralatan dan suplai penting.
Waktu sidang Oregon, pengacara Kementerian Kehakiman Brett Shumate bilang larangan tarif "bakal lumpuhkan presiden" waktu dia di panggung dunia coba buat kesepakatan dagang. Hakim Jane Restani jawab pengadilan enggak bisa biarkan presiden lakukan "sesuatu yang dia enggak boleh lakuin menurut undang-undang" karena alasan politik.
Waktu sidang VOS Selections, pengacara pemerintah Eric Hamilton bilang pengumuman tarif udah bikin negara-negara mulai negosiasi kesepakatan dagang sama Trump. "Jangan bahas kebijakan sama pengadilan, itu bukan urusan kami," jawab Restani.
Menurut Konstitusi AS, Kongres punya kuasa tetapkan tarif. Tapi pemerintahan Trump bilang Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional kasih presiden kuasa lakuin itu kalo ada darurat nasional.
Dia umumkan darurat nasional dalam perintah eksekutif 2 April, bilang faktor seperti kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang bilateral dan kebijakan partner dagang AS yang tekan upah domestik, jadi "ancaman tidak biasa dan luar biasa" buat ekonomi AS dan keamanan nasional.
Kasus pengadilan tantang penggunaan kekuasaan itu. Jeffrey Schwab, pengacara VOS Selections dan empat bisnis lain yang tantang tarif, tuduh presiden di sidang karena "perluasan kekuasaan eksekutif yang belum pernah ada dan melawan hukum."
Beberapa hari terakhir, Trump setuju tunda ancaman tarif 50% ke UE setelah bicara sama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
AS dan China setuju turunkan tarif selama 90 hari dalam upaya deeskalasi besar. Smartphone dan elektronik lain yang diimpor dari China ke AS udah dibebaskan, tapi Trump kasih sinyal ini cuma sementara.