Israel mencari kontrol militer permanen dari seluruh Jalur Gaza dengan serangan saat ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu.
“Pada akhir kampanye ini, seluruh wilayah Jalur Gaza akan berada di bawah kontrol keamanan Israel,” tegas Netanyahu.
Gerakan Islamis Palestina Hamas akan “benar-benar dihancurkan,” kata perdana menteri Israel kepada wartawan di Yerusalem.
Pasukan Israel baru-baru ini meluncurkan serangan besar di Jalur Gaza yang tersegel, di mana sekitar 2 juta warga Palestina tinggal. Pasukan darat juga terlibat.
Setidaknya 62 tewas di Gaza akibat serangan Israel yang diperbaharui
Puluhan kematian dilaporkan dalam beberapa hari terakhir akibat pertempuran. Setidaknya 62 orang tewas dan puluhan terluka sejak Rabu pagi dalam serangan Israel yang diperbaharui di Jalur Gaza, menurut otoritas yang dikelola Hamas di wilayah Palestina.
Ada serangan udara dan korban jiwa di Jabalia dan Deir al-Balah, serta dekat Khan Younis di bagian selatan wilayah tersebut, laporan agen berita Palestina WAFA melaporkan, mengutip sumber medis Gaza. Puluhan orang terluka. Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Pasukan Israel tidak memberikan rincian apa pun, dan hanya mengatakan melalui akun X-nya bahwa mereka telah “menyerang lebih dari 115 target teroris di seluruh Gaza dari darat, laut, dan udara” selama sehari terakhir.
Sementara itu, militer Israel meminta warga beberapa lingkungan di utara Jalur Gaza untuk meninggalkan rumah mereka.
Serangan akan segera terjadi di daerah-daerah ini, dari mana Hamas menembakkan roket ke Israel, menurut pernyataan oleh militer, yang didistribusikan melalui pesan teks dan platform online.
Panggilan evakuasi seperti ini sering terjadi dan menyertai serangan Israel.
Beberapa jam sebelumnya, militer melaporkan bahwa militan dari Jalur Gaza telah menembakkan proyektil ke selatan Israel. Proyektil tersebut diintersep di udara, kata militer. Tiga proyektil lain jatuh di Jalur Gaza sebelum mencapai wilayah Israel, kata militer Israel kemudian.
Tindakan Israel di wilayah tersebut semakin menghadapi kritik internasional, termasuk dari sekutu dekat. Pada hari Selasa, Britania Raya menangguhkan pembicaraan perdagangan dengan Israel, memberi sanksi kepada sejumlah pemukim di Tepi Barat, dan memanggil duta besar Israel ke Inggris.
Juga pada hari Selasa, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan Uni Eropa bermaksud untuk meninjau kembali perjanjian kerja sama dengan Israel mengingat situasi di Gaza.
Konflik saat ini dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas dan ekstremis lain menyerbu Israel, menewaskan 1.200 orang dan membawa sekitar 250 orang sebagai sandera. Israel menanggapi dengan serangan besar-besaran, yang sejak itu telah menewaskan lebih dari 53.000 orang di Gaza, menurut otoritas kesehatan yang dikendalikan Hamas. Angka tersebut tidak membedakan antara korban sipil dan militan.