Presiden AS Donald Trump menjadi sorotan di Twitter hari Kamis, 29 Februari 2024. Sebuah artikel di media lokal mengungkapkan bahwa Korea Utara berharap Trump akan memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November. Mantan Duta Besar Jerman untuk Korut, Thomas Schafer, menegaskan bahwa Korut ingin mempertahankan ketegangan dengan Korea Selatan dan AS.
Schafer menulis artikel untuk National Public Radio (NPR) menyatakan bahwa Korut ingin menguji kembali negosiasi dengan Trump jika dia terpilih kembali, meskipun pertemuan puncak di Hanoi pada 2019 tidak membuahkan hasil. Menurut Schafer, Korea Utara melihat Trump lebih bersedia memenuhi keinginan mereka daripada Presiden Joe Biden.
Spekulasi tentang provokasi besar dari Korut menjelang pemilu presiden AS juga semakin meningkat. Schafer mencatat bahwa pandangan Pyongyang menilai kebijakan Seoul-Washington saat ini lebih buruk daripada kebijakan Trump.
Korea Utara berharap Trump kembali menjadi presiden AS agar ketegangan dengan Korea Selatan dan AS terus meningkat.