Pos Indonesia akan Memulai Peralihan Operasional ke Kendaraan Listrik Tahun Ini

Rabu, 28 Februari 2024 – 23:21 WIB

Jakarta – PT Pos Indonesia atau Pos IND menegaskan komitmennya untuk terus menerapkan prinsip ESG sebagai bentuk dukungan terhadap negara dalam mencapai net zero emissions (NZE). Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah pengalihan penggunaan kendaraan berbahan fosil menjadi kendaraan listrik.

Vice President Government & Corporate Business PT Pos Indonesia, Hendra Sari, mengungkapkan bahwa langkah tersebut akan dimulai pada tahun ini. “Direksi sudah sepakat bahwa tahun ini akan melakukan pengalihan kendaraan secara bertahap. Dari kendaraan berbahan fosil menjadi listrik, sehingga nanti berdampak secara langsung pada komitmen kami untuk mengurangi emisi,” ujar Hendra dikutip dari keterangannya, Rabu, 28 Februari 2024.

Dia menjabarkan, upaya lainnya yang dilakukan Pos IND yaitu melakukan transformasi bisnis di bidang teknologi. Dalam hal ini, Pos IND sudah menerapkan paperless alias mengurangi penggunaan kertas dan beralih menggunakan teknologi digital.

“Ini bentuk komitmen PT Pos dalam menjaga kelangsungan lingkungan hidup dalam berbisnis,” tutur Hendra. Lebih lanjut menurutnya, penerapan teknologi digital tersebut bahkan sudah dilakukan Pos IND dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, meluncurkan super app Pospay. Kemudian, penerapan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos).

Hendra mengatakan komitmen ini penting dilakukan mengingat hampir semua perusahaan bisnis sudah masuk ke investasi besar. Menurutnya, ini merupakan peluang bagi PT Pos Indonesia untuk masuk ke jajaran bisnis tersebut dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.

“Atas komitmen dan kinerja penyaluran bansos tersebut PT Pos pun diganjar penghargaan. Pos IND meraih penghargaan pada acara Investor Daily ESG Appreciation Night. Dalam ajang tersebut, Pos IND memenangkan penghargaan kategori Appreciated Social ESG Report. Kategori ini diberikan kepada perusahaan yang menyajikan laporan ESG dengan penekanan khusus pada aspek sosial. Laporan ini diapresiasi karena memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, pemberdayaan komunitas, dan upaya sosial lainnya yang positif.

MEMBACA  Peran Indonesia dalam Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan