Junta Myanmar Membebaskan Lebih dari 9.600 Tahanan

Myanmar Junta Memberikan Amnesti Lebih dari 9.652 Narapidana

Junta Myanmar memberikan amnesti kepada lebih dari 9.652 narapidana pada hari Kamis, menurut pernyataan dari saluran penyiaran yang didukung oleh militer.

Pembebasan narapidana tersebut dilakukan pada peringatan ke-76 kemerdekaan Myanmar dari Inggris.

Sesuai pernyataan dari militer, sekitar 114 narapidana asing termasuk dalam amnesti tersebut. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa mereka dibebaskan untuk menjaga hubungan yang baik dengan negara lain.

Namun, detail mengenai narapidana ini masih belum diketahui.

Selain itu, detail mengenai narapidana politik yang dibebaskan juga belum diketahui. Keluarga mereka menunggu di depan Penjara Insein, penjara paling terkenal di negara ini.

“Lebih dari 20 bus telah memasuki penjara. Lebih dari 700 orang menunggu di depan penjara setelah mendengar kabar amnesti,” kata seorang anggota keluarga kepada dpa.

Menurut Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), sebuah organisasi bantuan di Myanmar, militer telah menahan lebih dari 25.730 orang dalam dua tahun terakhir, dengan hampir 20.000 orang masih dalam tahanan. Setidaknya 4.277 orang tewas oleh junta.

Sebuah bus memasuki area Penjara Insein di Yangon untuk mengeluarkan narapidana yang dibebaskan. Sebagai bagian dari amnesti massal baru, junta militer di Myanmar telah mengumumkan pembebasan sekitar 9600 narapidana, termasuk 114 orang asing. Yu Yu Lin/dpa

Orang-orang menunggu di luar Penjara Insein di Yangon untuk pembebasan anggota keluarga. Sebagai bagian dari amnesti massal baru, junta militer di Myanmar telah mengumumkan pembebasan sekitar 9600 narapidana, termasuk 114 orang asing. Yu Yu Lin/dpa

MEMBACA  Bagaimana penurunan populasi burung rajawali di India menyebabkan 500.000 kematian manusia