Solusi strategis IEU-CEPA di tengah volatilitas global: wakil menteri

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, mengatakan bahwa menyelesaikan negosiasi Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) adalah solusi strategis di tengah ketidakpastian global.

Dia mengatakan hal tersebut sebagai respons terhadap dinamika global yang terus berlangsung, Presiden Prabowo telah memerintahkan Kabinetnya untuk melanjutkan strategi berdasarkan diplomasi, solidaritas regional, dan diversifikasi jangka panjang.

“Diversifikasi pasar Indonesia bukan hanya sebagai respons terhadap kebijakan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tetapi juga kelanjutan dari strategi jangka panjang Indonesia untuk memperluas akses pasar, meningkatkan ketahanan perdagangan, dan mempromosikan penciptaan lapangan kerja,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis.

Pada hari Rabu, delegasi dari Parlemen Eropa mengunjungi kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta untuk membahas penyelesaian negosiasi IEU-CEPA.

Selama kunjungan mereka ke Indonesia, para delegasi terlibat dalam diskusi tentang politik, ekonomi, perdagangan, dan investasi.

Putri menyatakan bahwa negosiasi perdagangan internasional adalah salah satu prioritas Kementerian Perdagangan untuk memperluas jangkauan pasar global dan mendukung ekspor komoditas Indonesia.

Beliau menegaskan bahwa beliau secara aktif memantau perkembangan negosiasi, khususnya IEU-CEPA, yang diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun.

“Nilai perdagangan Indonesia-UE mencapai US$30,2 miliar pada tahun 2024,” katanya.

Beliau juga menjelaskan bahwa, mengingat pertumbuhan perdagangan positif sebesar 5,7 persen antara Indonesia dan UE dari tahun 2019 hingga 2024, CEPA dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi kedua belah pihak.

Terkait pertemuan bilateral antara Indonesia dan negara-negara anggota UE, Putri mengatakan bahwa beliau telah bertemu dengan Duta Besar UE untuk Indonesia, Denis Chaibi, serta beberapa duta besar dari negara-negara UE, termasuk Prancis, Swedia, Hungaria, Siprus, dan Bulgaria.

MEMBACA  Menteri sayap kanan mengancam akan mengundurkan diri dari pemerintah Israel atas kesepakatan gencatan senjata Gaza

Para duta besar menyatakan dukungan mereka untuk penyelesaian pembicaraan IEU-CEPA. Selama sembilan tahun terakhir, telah ada 19 putaran negosiasi.

Wakil menteri juga mengungkapkan harapannya untuk peningkatan akses pasar bagi produk Indonesia dan kelancaran ekspor ke pasar Eropa—dan sebaliknya.

Berita terkait: RI tekankan perdagangan yang adil, saling menguntungkan dengan UE

Berita terkait: Negosiasi IEU-CEPA Indonesia-Uni Eropa sudah 90% selesai: menteri

Berita terkait: Indonesia bidik pasar UE untuk energi hijau di tengah perang perdagangan global

Penerjemah: Kelik Dewanto, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025