Indonesia, Pariwisata PBB untuk meluncurkan panduan investasi hijau

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata Indonesia, bekerja sama dengan anggota UN Tourism, berencana merilis pedoman investasi yang difokuskan pada ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan di sektor pariwisata.

Inisiatif ini merupakan salah satu hasil utama dari Pertemuan Komisi Bersama ke-37 Komisi Pariwisata PBB untuk Asia Timur dan Pasifik serta Komisi Pariwisata PBB untuk Asia Selatan, yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Selasa.

“Sebagai bagian dari acara ini, Indonesia, bersama dengan UN Tourism, akan meluncurkan Pedoman Pariwisata Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari pedoman ini adalah untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di negara-negara anggota UN Tourism. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal sambil juga melestarikan sumber daya alam dan budaya.

“Mari kita bersama-sama membuat acara ini sukses dan berperan aktif dalam memperkuat sektor pariwisata. Terutama di masa ketidakpastian global, pariwisata dapat menjadi pendorong kuat bagi ekonomi global,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata melalui perencanaan yang cermat dan kolaborasi.

“Inilah yang ingin kita rencanakan bersama, dan mengapa pertemuan dan jaringan seperti ini sangat penting,” katanya.

Beliau menyatakan bahwa pariwisata menghasilkan investasi dan menciptakan peluang kerja, yang pada gilirannya dapat mendukung pengembangan sekolah pariwisata. Beliau mencontohkan pengembangan sekolah pariwisata di Cebu, Filipina, sebagai model yang dapat direplikasi di Indonesia dan negara-negara lain.

Pololikashvili menyoroti kesamaan antara Indonesia dan Filipina dalam hal sumber daya alam, kekayaan budaya, dan dinamika sosial.

“Mereka sama-sama memiliki Manila dan Jakarta, tetapi juga memiliki Cebu dan Bali. Mereka berbagi banyak pulau dan prioritas—alam, orang, budaya, gastronomi, agama, petualangan, dan produk pariwisata unik. Inilah area yang ingin kita kembangkan bersama,” katanya.

MEMBACA  12 Penawaran TV Black Friday untuk Dapatkan Sekarang Juga (2024)

Sementara itu, Ketua CAP UN Tourism dari Filipina, Esperanza Christina Garcia Frasco, mengatakan negaranya berkomitmen untuk membangun pariwisata berkualitas.

Beliau menambahkan bahwa pemerintah Filipina terbuka untuk kerja sama internasional guna mengungkap potensi penuh aset pariwisata regionalnya sambil menjaga keberlanjutan untuk generasi mendatang.

“Terima kasih lagi kepada Indonesia dan UN Tourism. Kami menantikan banyak kesempatan untuk berkolaborasi dalam investasi pariwisata, pendidikan, dan ekonomi pariwisata yang lebih luas,” ujarnya.

Berita terkait: Rusia mencari penerbangan langsung, kemudahan hubungan pariwisata dengan Indonesia

Berita terkait: RI menjadi tuan rumah 37th UN Tourism CAP-CSA untuk memajukan pariwisata Asia-Pasifik

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar