Blitar (ANTARA) – Destinasi wisata di provinsi Jawa Timur tetap aman dan kondusif di tengah lonjakan mobilitas masyarakat selama musim libur Idul Fitri, demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan.
“Situasi di destinasi wisata tetap aman dan kondusif berkat tingkat kesiapan yang baik yang ditunjukkan oleh petugas keamanan di lapangan,” katanya saat meninjau arus balik Lebaran 2025 di jalur yang menghubungkan Kota Malang dan Kabupaten Blitar pada hari Jumat.
Gunawan menekankan bahwa laporan-laporan menunjukkan ribuan kendaraan bergerak menuju destinasi wisata seperti Kota Batu, Gunung Bromo, Danau Sarangan di Kabupaten Magetan, dan Waduk Karangkates di Kabupaten Malang.
Beliau menekankan pentingnya institusi bekerja secara sinergi untuk menjaga ketertiban dan memastikan kelancaran para pelancong sepanjang arus mudik tahunan.
Menteri juga mengimbau para pelancong untuk waspada selama perjalanan mereka dan mengikuti semua instruksi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang untuk membantu memastikan arus mudik yang aman dan terjamin.
Beliau menambahkan bahwa meskipun Jawa Timur telah menikmati suasana yang kondusif selama periode liburan, provinsi masih menghadapi tantangan terkait kecelakaan lalu lintas dan bencana alam.
Terkait hal ini, beliau mencatat adanya longsor yang terjadi baru-baru ini di jalur yang menghubungkan Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto, yang mengakibatkan penutupan sementara Taman Hutan Raden Soerjo.
“Evaluasi korban masih berlangsung,” katanya.
Di Jawa Timur, Gunawan meninjau penanganan arus lalu lintas Lebaran dengan memeriksa kondisi di daerah-daerah yang rentan terjadi kemacetan, selain pos keamanan yang didirikan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Beliau juga mengunjungi makam Soekarno, presiden pertama dan proklamator kemerdekaan Indonesia, di Blitar.
Berita terkait: Libur Lebaran: Jakarta siapkan destinasi wisata ramai
Berita terkait: Wisatawan di Puncak tersegel karena pelanggaran konversi lahan
Berita terkait: Indonesia akan mengatasi pembangunan berlebihan, kerumunan di tempat wisata
Penerjemah: Asmaul C, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025