Pos Palsu tentang ‘Penangkapan’ Mantan Gubernur Indonesia Salahgunakan Klip yang Tidak Berkaitan

Yahoo menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan inti dari artikel ini. Ini berarti informasi mungkin tidak selalu sesuai dengan yang ada di artikel. Kesalahan pelaporan membantu kami meningkatkan pengalaman. Hasilkan inti kunci Setelah berita bahwa agensi anti-korupsi Indonesia melakukan razia di rumah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, muncul rekaman dalam postingan yang salah mengklaim itu menunjukkan penangkapannya. Tetapi klip itu menunjukkan seorang politisi lain sementara tidak ada laporan resmi yang menunjukkan Ridwan telah dibawa ke penjara per 26 Maret 2025. “Ridwan Kamil ditangkap,” tulis keterangan berbahasa Indonesia untuk video Facebook yang telah mendapat lebih dari 54.000 tayangan sejak diunggah pada 17 Maret. Ini menunjukkan petugas mengawal seorang pria yang diikat tangan yang mengenakan masker wajah. “Tarik semuanya bersama-sama sehingga mereka akhirnya berakhir di penjara,” kata teks yang ditimpa pada klip. Surat kabar Jakarta Globe melaporkan otoritas melakukan pencarian di tempat tinggal Ridwan pada 10 Maret sebagai bagian dari penyelidikan anti-korupsi. Menurut publikasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia sedang menyelidiki tuduhan anggaran iklan yang dibesar-besarkan di Bank BJB daerah yang dimiliki negara dari 2021 hingga 2023 saat Ridwan menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. Badan tersebut telah menunjuk lima individu sebagai tersangka dalam kasus tersebut yang tidak termasuk Ridwan, menurut rilis pers yang dilihat oleh seorang jurnalis AFP. Tangkapan layar dari pos palsu diambil pada 24 Maret 2025 Postingan Facebook serupa juga telah salah mengidentifikasi pria dalam klip sebagai Ridwan, tetapi tidak ada laporan resmi bahwa dia baru-baru ini ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan anti-korupsi. “Tidak ada aktivitas seperti yang dijelaskan dalam video itu,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardika kepada AFP pada 24 Maret. Selain itu, pencarian gambar balik dari keyframe video di Google menemukan bahwa itu sesuai dengan gambar dalam laporan dari agensi berita negara Antara pada 11 Maret. Antara mengidentifikasi pria yang ditangkap sebagai Bachtiar, anggota DPRD di provinsi Sumatera Selatan. Politisi yang dikenal dengan satu nama itu diduga terlibat dalam kasus korupsi yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit di provinsi itu, laporan tersebut mengatakan. Perbandingan tangkapan layar dari pos palsu dan foto Antara Pencarian kata kunci juga menemukan laporan berita dari Kompas TV yang menunjukkan penangkapan dari sudut pandang yang berbeda. Pada detik ke-23 video menunjukkan Bachtiar dengan masker wajahnya turun.

MEMBACA  Bagaimana Militia Houthi di Yaman Menjadi Musuh Tangkas Amerika Serikat