Regional Indonesia Timur Pertamina mencatat pencapaian luar biasa dengan mencapai lebih dari 200 juta jam kerja selamat selama periode 2024 hingga Maret 2025. Komitmen kuat terhadap Health, Safety, Security & Environment (HSSE) serta dukungan terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs) telah membawa Pertamina meraih Zero Accident Award hingga Subroto Award. Ini merupakan bukti nyata dari fokus Pertamina terhadap aspek keselamatan dalam operasional migas yang berisiko tinggi.
Direktur Regional Indonesia Timur, Muhamad Arifin, mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak yang menjadikan HSSE sebagai bagian integral dari budaya kerja. Arifin menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini dan berharap dapat menjadi motivasi bagi seluruh pekerja untuk lebih memperhatikan keselamatan diri, aset, dan lingkungan sekitar.
200 juta jam kerja selamat tersebut berasal dari wilayah kerja Regional Indonesia Timur, termasuk Zona 11 dan 12 (Jawa Timur), Zona 13 (Sulawesi), dan Zona 14 (Papua). Selama periode tersebut, Regional Indonesia Timur aktif dalam peningkatan cadangan migas melalui kampanye pengeboran dan akuisisi wilayah kerja baru.
Aktivitas pengeboran yang dilakukan mencakup sumur East Wolai-001, West Wolai-001, Julang Emas, Yaki Emas, dan Tedong-001 di Sulawesi, serta Buah Merah-001 dan North East Markisa-001 di Papua. Selain itu, Regional ini juga berhasil memperoleh wilayah kerja baru seperti PHE Masela dan WK Melati.
Komitmen terhadap keselamatan kerja juga tercermin dari sejumlah penghargaan yang diraih, seperti Subroto Award, Zero Accident Award, dan Patra Adikriya Bhumi dari Pertamina.