Jakarta (ANTARA) – Indonesia siap untuk mengangkat moratorium penempatan pekerja migran di Arab Saudi, yang akan berfungsi sebagai uji coba untuk mengirim pekerja ke negara-negara Timur Tengah lainnya.
Selama pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta pada hari Selasa, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding menekankan perlunya memastikan perlindungan bagi pekerja perempuan dan anak-anak mereka, yang merupakan masalah serius, sebelum mengirim mereka ke negara-negara Timur Tengah.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia telah mencari jaminan dari pemerintah Saudi terkait perlindungan pekerja yang lebih baik.
Sebagai hasil dari negosiasi dengan pemerintah Saudi, pekerja migran sekarang akan menerima gaji minimum yang dijamin sebesar 1.500 Riyal Saudi, atau sekitar Rp7,5 juta, katanya.
Selain itu, mereka akan diberikan perlindungan yang ditingkatkan terkait kesehatan, asuransi jiwa, dan ketenagakerjaan. Integrasi sistem data juga akan membantu pemerintah dalam memantau pekerja yang direkrut melalui saluran yang tidak resmi.
Menteri juga mengatakan bahwa setiap pekerja Indonesia yang menyelesaikan kontrak dua tahun akan menerima bonus dari pemerintah Saudi untuk melakukan Umrah.
Jika nota kesepahaman (MoU) ditandatangani sesuai jadwal pada Maret 2025, penempatan pekerja migran di Arab Saudi diharapkan akan dilanjutkan paling lambat pada bulan Juni, tambahnya.
Selain itu, Menteri Karding juga menjelaskan pengangkatan moratorium penempatan pekerja di Arab Saudi sebagai momentum untuk rencana mengirim kembali pekerja ke negara-negara Timur Tengah lainnya, seperti Uni Emirat Arab, di mana masalah perlindungan serupa menyebabkan moratorium penempatan.
Pemerintah saat ini sedang mengevaluasi peraturan mengenai pengakhiran dan larangan penempatan pekerja migran Indonesia dengan majikan individual di negara-negara di wilayah Timur Tengah, tambahnya.
Berita terkait: Majikan Saudi akan membuka deposit untuk pekerja Indonesia: pemerintah
Berita terkait: Indonesia akan melanjutkan pengiriman pekerja karena Saudi meningkatkan perlindungan
Penerjemah: Katriana, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025