Indonesia dan China akan meningkatkan investasi di ZEZ Batang

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas rencana lanjutan untuk mendirikan Twin Parks Dua Negara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang di Jawa Tengah. Rencana tersebut melibatkan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Menurut Hartarto, kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung investasi industri di KEK Batang, dengan rencana investasi sebesar Rp16 triliun (sekitar US$967 juta). Ia mengatakan inisiatif tersebut dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping. “Jadi pertemuan hari ini adalah tindak lanjut dari pembahasan tersebut,” ujar Hartarto di Istana Presiden di Jakarta pada Selasa. Inisiatif Twin Parks Dua Negara adalah upaya kolaboratif untuk menyelaraskan visi pembangunan Indonesia dan Tiongkok, yaitu Poros Maritim Dunia dan Inisiatif Belt and Road. Rencana tersebut bertujuan untuk memperkuat investasi dan hubungan industri di sektor maritim, manufaktur makanan, bahan bangunan, dan elektronika. Sejak penandatanganan nota kesepahaman pada 2021, kerja sama tersebut telah meningkatkan investasi di area industri di Indonesia dan Tiongkok. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan investasi Tiongkok di Indonesia sambil mempercepat pengembangan infrastruktur dan transfer teknologi untuk meningkatkan daya saing industri nasional, jelas Hartarto. Selain Batang, ia juga memberikan informasi kepada Prabowo tentang pengembangan KEK Nongsa di Batam, Kepulauan Riau, selama pertemuan tersebut. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus berencana memperluas KEK Nongsa sebesar 22,43 hektar untuk memenuhi permintaan global yang meningkat akan layanan digital dan kebutuhan akan pusat data yang efisien dan ramah lingkungan. Realisasi investasi yang ditargetkan adalah sebesar Rp20,07 triliun. Pemerintah juga berencana mengembangkan teknologi digital dan pariwisata di KEK Singhasari di Malang, Jawa Timur. KEK tersebut dijadwalkan menjadi pusat digital pertama di Indonesia, menawarkan lokasi ideal untuk pengembangan bisnis dan investasi. Untuk mendukung visi ini, manajemen berkomitmen untuk menyiapkan bakat digital untuk memenuhi kebutuhan industri dan memposisikan KEK Singhasari sebagai proyek percontohan untuk KEK Pendidikan pertama di Indonesia. “King’s College London sudah mulai beroperasi di sana, dan di masa depan, Queen Mary University London, anggota Russell Group, juga akan membuka kehadiran,” ujar Hartarto. Berita terkait: Indonesia, Tiongkok memperdalam kerja sama di pendidikan tinggi dan penelitian Berita terkait: Indonesia, Tiongkok membahas kerja sama pertahanan di Beijing Translator: Andi Firdaus, Yashinta Difa Editor: Anton Santoso Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Proyeksi Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Menurun Setelah Idul Fitri

Tinggalkan komentar