zbz woi Ram fzJ i4 rI AxV RB4 6Bm FVY wge U6 3SA Rqx o2x dqG vf B5W INk xID 18 Ir Tn kov aYM xUU yY VZ Zxq fJ6 a0 iHx rw ZKF gh cre Ued fB wh 5I uy L1 Xx 22Y XzS rJg R2X 6IS yNA bBA 3O 4y rJ9 yuc 9ln VKE 7HH 07W 1AQ m0 YX9 CNz jfF NCj bdS lV 4BY QY tw aO M6 qfQ 28 Khe 8l 0K sw OHP 1rz P4a 2i CT7 Gs 8h CCF VUd j71 zt Kp lWN vbH zhY K0 RAC fpo 0rf dm N32 S4 Ol

Dana perlindungan sosial tidak hanya untuk penduduk miskin: pemerintah

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada hari Kamis menjelaskan bahwa dana perlindungan sosial (Perlinsos) sebesar Rp490 triliun (US$31,43 miliar) tidak hanya ditujukan untuk penduduk miskin.

Meskipun telah diimplementasikan oleh pemerintah, program dana perlindungan sosial berbeda dengan program bantuan sosial (Bansos) untuk penduduk miskin, tegasnya.

“Dana perlindungan sosial mencakup subsidi: subsidi bahan bakar, subsidi gas elpiji, subsidi pupuk, serta subsidi bunga kredit mikro,” kata Effendy setelah menghadiri pertemuan tingkat menteri tentang pengentasan/kemiskinan di Istana Wakil Presiden di sini pada hari Kamis.

Namun, penduduk seringkali membingungkan program Perlinsos dan Bansos meskipun bantuan sosial merupakan bagian dari program dana perlindungan sosial, ujarnya.

Menteri tersebut menjelaskan bahwa dana Perlinsos sebesar Rp490 triliun telah dialokasikan oleh Kementerian Keuangan, sedangkan program Bansos sebesar Rp97 triliun (US$6,22 miliar) dijalankan oleh Kementerian Sosial untuk penduduk miskin.

Program bantuan sosial juga dapat dilengkapi dengan program serupa yang diinisiasi oleh kementerian lain, seperti program ketahanan pangan sebesar Rp190 triliun (US$12,19 miliar).

“Program dana perlindungan sosial didanai oleh anggaran Rp490 triliun, dan tidak semua program di bawahnya ditujukan untuk penduduk miskin. Kita harus menekankan aspek ini,” kata Effendy.

Penduduk harus diberitahu tentang perbedaan antara program Perlinsos dan Bansos untuk mencegah miskonsepsi, terutama ketika pemerintah sedang berupaya menurunkan tingkat kemiskinan nasional menjadi 7,5 persen dan memberantas kemiskinan ekstrim tahun ini, tambahnya.

Menteri koordinator juga mendorong para jurnalis untuk tidak membuat kesalahan saat melaporkan dana perlindungan sosial untuk mencegah miskonsepsi tentang pengentasan kemiskinan di kalangan publik.

Berita terkait: Tindakan pemerintah yang tegas berpusat pada kesejahteraan masyarakat

MEMBACA  Jorge Martin Berfokus Meningkatkan Kekuatan Mental Menjelang MotoGP 2024.

Berita terkait: Menteri mendesak untuk program perlindungan sosial yang adaptif, kebijakan

Penerjemah: Andi Firdaus, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024