Indonesia dan Singapura memperkuat aliansi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia dan Singapura akan bekerja sama dalam inisiatif pengembangan keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.

Saat bertemu dengan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Masagos Zulkifli, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia Wihaji menyatakan bahwa kemitraan ini berasal dari komitmen bersama terhadap sektor keluarga.

“Dari diskusi kami, ternyata ada banyak kesamaan; meskipun kami memiliki ukuran populasi yang berbeda, sistem negara yang berbeda, dan budaya yang berbeda, dan Singapura lebih maju, ada hal-hal yang bisa kita kolaborasikan, termasuk penelitian tentang pembangunan keluarga,” ungkap Wihaji di kantornya di Jakarta pada hari Selasa.

Ia juga menyoroti pembangunan keluarga perkotaan sebagai area kerjasama kedua, yang juga melibatkan negara lain, terutama di Asia.

“Mungkin, Filipina, yang juga merupakan negara Asia dan masih berkomitmen pada pembangunan keluarga. Singapura juga berkomitmen pada pembangunan keluarga ini, terbukti dengan adanya Kementerian Pembangunan Keluarga,” katanya.

Selain itu, Menteri Wihaji menguraikan berbagai area kerjasama lain yang dapat dikembangkan dengan pemerintah Singapura, seperti meningkatkan kapasitas penyedia layanan, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, mendorong kewirausahaan sosial di kalangan pemuda Indonesia, dan pertukaran praktik baik dalam tata kelola perkotaan.

Sementara itu, Menteri Zulkifli menekankan fokus pemerintah Singapura pada langkah-langkah preventif daripada kuratif, mencatat bahwa tiga area pengeluaran publik tertinggi negara tersebut berada di sektor sosial: pendidikan, perumahan, dan perawatan kesehatan.

Mengenai masalah keluarga, daripada menunggu mereka datang, pemerintah langsung mengunjungi mereka melalui program pelatih keluarga saat mereka mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan, katanya.

Masagos menjelaskan bahwa program pelatih keluarga memiliki pendekatan proaktif untuk keluarga yang baru terbentuk untuk lebih memahami tantangan mereka dengan lebih baik.

MEMBACA  6 Manfaat Tak Terduga Buah Jambu Biji, Aman untuk Penderita Penyakit Ini

Kedua negara akan segera mengesahkan kerjasama mereka dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk melaksanakan program-program pengembangan keluarga.

Berita terkait: Menteri akan mengungkap sukses pusat layanan keluarga Singapura

Berita terkait: Indonesia, Singapura tingkatkan kerjasama di bidang pendidikan

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar