Tidak Ada Orang Kaya dan Bermartabat dari Perjudian Tidak Ada Orang Kaya dan Bermartabat dari Perjudian

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyatakan bahwa tidak ada orang kaya dan bermartabat dari perjudian. Beliau menekankan pentingnya menjalani Ramadan sebagai momen untuk membangun keikhlasan dan keimanan. Seorang muslim harus mencari rezeki dan beribadah dengan cara yang halal.

Menurut KH Cholil Nafis, dalam Islam, seseorang harus bekerja keras dan saling menguntungkan dalam mencari sesuatu. Perjudian tidak diperbolehkan karena hanya menguntungkan satu pihak, sementara pihak lain akan merugi. Bergantung pada perjudian dapat membuat seseorang semakin miskin.

Oleh karena itu, penting untuk bersama-sama memerangi judi di Indonesia dan mengedukasi masyarakat tentang bahayanya. Penjudi seringkali menjadi candu dan menyebabkan kerugian dalam keluarga. Anak-anak juga rentan terhadap judi online, sehingga perlu diawasi dengan baik.

KH Cholil Nafis juga berharap bahwa Pemerintah dapat memberantas para pelaku judi sesuai hukum yang berlaku. Momen Ramadan harus dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan menjauhkan diri dari tipu daya judi online. Kita harus menjaga keluarga dan masyarakat dari bahaya perjudian yang hanya akan membawa kerugian dan kesengsaraan.

(cip)

MEMBACA  Siapa yang memiliki Hak Guna Bangunan Laut di Sidoarjo? Ini Penjelasan dari Menteri ATR Nusron Wahid

Tinggalkan komentar