Irak mengatakan pemimpin ISIL yang ‘berbahaya’ Abu Khadija tewas | Berita ISIL/ISIS

Perdana Menteri al-Sudani memuji pembunuhan Abdallah Makki Muslih al-Rufay’i sebagai pukulan besar bagi sisa-sisa ISIL di Irak. Pemimpin kelompok ISIL (ISIS) telah dibunuh oleh pasukan keamanan Irak dengan dukungan dari koalisi anti-ISIL pimpinan AS, kata perdana menteri Irak. Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani mengatakan pada hari Jumat bahwa Abdallah Makki Muslih al-Rufay’i, yang juga dikenal sebagai Abu Khadija, telah dibunuh oleh pasukan keamanan Irak, dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS yang sedang melawan ISIL. “Rakyat Irak terus menunjukkan kemenangan yang mengesankan atas pasukan kegelapan dan terorisme,” tulis Sudani dalam pernyataan di X, menambahkan bahwa Abu Khadija adalah “salah satu teroris paling berbahaya di Irak dan dunia.” Pada tahun 2017, Irak menyatakan kemenangan atas ISIL dengan merebut kembali semua wilayah yang dikuasai oleh kelompok bersenjata sejak musim panas 2014, yang diperkirakan sekitar sepertiga wilayah negara itu. Tetapi kelompok tersebut masih mempertahankan sel-sel tidurnya di wilayah-wilayah besar di Irak dan kadang-kadang melancarkan serangan. Pengumuman hari Jumat bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani ke Irak, di mana ia mengatakan pemerintahnya siap untuk “memperkuat kerja sama” dalam melawan sisa-sisa ISIL. “Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” kata al-Shaibani dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein di Baghdad. “Kami siap memperkuat kerja sama dengan Irak dalam melawan Daesh [singkatan bahasa Arab untuk ISIL] sepanjang seluruh perbatasan. Terorisme tidak mengenal batas,” laporan agensi berita resmi INA.

MEMBACA  Debat tentang 'pajak hitam' disulut kembali oleh Elsa Majimbo rant

Tinggalkan komentar