Australia akan memberikan ANZ jaminan pinjaman selama sepuluh tahun senilai A$2 miliar ($1,26 miliar), untuk memastikan bank tersebut tetap menjaga jaringan cabang di seluruh Pasifik, langkah ini dianggap sebagai kemenangan diplomatis di tengah persaingan regional yang semakin meningkat dengan Tiongkok.
Pemerintah federal menganggap kemungkinan jaminan itu dipanggil sangat rendah, dan kesepakatan tersebut menetapkan biaya tahunan yang harus dibayarkan oleh ANZ kepada Canberra.
Menurut ketentuan kesepakatan, ANZ juga akan menginvestasikan tambahan A$50 juta ke dalam operasi perbankan Pasifiknya untuk mendukung layanan yang berkelanjutan dan memperluas kemampuan perbankan digitalnya, demikian pernyataan bank tersebut pada Jumat.
Langkah ini diambil saat Australia dan Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk memperkuat konektivitas keuangan di Pasifik.
Pada bulan Juli 2024, pejabat dari kedua negara berjanji untuk meningkatkan layanan perbankan di wilayah tersebut, ketika para pembuat kebijakan berkumpul dengan pemimpin regional untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara-negara Kepulauan Pasifik dalam mempertahankan akses ke sistem keuangan global.
Banyak negara kecil di Pasifik telah berjuang dengan konsekuensi bank-bank Barat yang mengurangi hubungan jangka panjang dan menutup operasional, yang telah sangat membatasi akses ke rekening yang dinyatakan dalam dolar AS. Kekosongan ini telah menciptakan peluang bagi lembaga keuangan Tiongkok untuk memperluas kehadirannya di wilayah tersebut.
CEO ANZ Shayne Elliott mengatakan kepada Reuters pada Juli 2024 bahwa operasi Pasifik bank tersebut — meskipun merupakan jaringan terbesar di wilayah tersebut — tidak menguntungkan, memicu diskusi dengan pemerintah Australia tentang masa depan mereka.
Perusahaan ini memperkirakan jaminan pinjaman akan mulai berlaku pada paruh kedua tahun 2025.
Pada tahun 2024, Bank of China menandatangani kesepakatan dengan Nauru untuk menjelajahi peluang keuangan, menegaskan dorongan strategis Beijing di wilayah tersebut.
Saham ANZ saat ini diperdagangkan 0,1% lebih rendah terhadap indeks keuangan yang lebih luas yang stagnan.
($1 = 1,5911 dolar Australia)
(Pelaporan oleh Rishav Chatterjee di Bengaluru; Pengeditan oleh Rashmi Aich dan Alan Barona)