Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengunjungi lokasi yang diusulkan untuk program sekolah gratis “Sekolah Rakyat” yang ditujukan untuk anak-anak miskin di sebuah pusat sosial di Bekasi, Jawa Barat.
“Secara umum, tempat ini siap digunakan sebagai salah satu lokasi Sekolah Rakyat. Pak Wijaya juga menyatakan bahwa pusat ini cukup baik untuk memulai sekolah gratis,” ungkap Yusuf dalam pernyataan tertulisnya di sini pada Sabtu.
Perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; dan Kementerian Pekerjaan Umum juga ikut serta dalam inspeksi tersebut.
Setelah memeriksa ruang kelas, Yusuf dan Wijaya mengevaluasi asrama, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya.
Keduanya berkeliling kompleks pusat sosial seluas 16 hektar dengan menggunakan mobil golf.
Menteri Yusuf mengatakan kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mendirikan Sekolah Rakyat.
Beliau mengatakan bahwa pusat sosial ini cocok untuk Sekolah Rakyat dan hanya memerlukan sedikit fasilitas tambahan untuk diluncurkan secara resmi.
Beliau menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat yang akan didirikan di pusat sosial ini di Bekasi adalah salah satu dari 100 sekolah tersebut yang sedang dipersiapkan untuk tahun ini.
Yusuf menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan melayani terutama anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin.
Anak-anak ini akan menerima pendidikan dan pelatihan pengembangan karakter melalui konsep sekolah asrama.
Anak-anak ini akan memiliki akses ke pendidikan gratis mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Yusuf berharap bahwa pendidikan yang ditingkatkan dan kualitas hidup yang disediakan oleh Sekolah Rakyat akan membantu memutus siklus kemiskinan.
Dengan cara ini, Yusuf percaya bahwa keluarga miskin dan sangat miskin dapat bangkit dan berkontribusi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Berita terkait: Yusuf berusaha membuat Sekolah Rakyat beroperasi tahun ini
Berita terkait: Pemerintah akan membangun sekolah khusus gratis untuk anak-anak yang menghadapi kemiskinan ekstrem
Penerjemah: Hana, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025