Kementerian meluncurkan program untuk memperluas jangkauan pasar ekonomi kreatif.

Kementerian Ekonomi Kreatif memperkenalkan program inkubasi untuk membantu pelaku ekonomi kreatif memperluas jangkauan pasar mereka.

“Kami berkomitmen untuk memajukan industri ini agar ekonomi nasional bisa tumbuh lebih kuat,” kata Deputi Kreativitas Media Kementerian tersebut, Agustini Rahayu, di sini pada hari Rabu.

Beliau menjelaskan bahwa dalam sub-sektor ekonomi kreatif, terutama industri musik, Kementerian akan memberikan dukungan inkubasi — mulai dari penciptaan konten hingga komersialisasi.

Untuk mempromosikan produk mereka, pelaku ekonomi kreatif dapat memanfaatkan berbagai platform media, termasuk radio, televisi, majalah cetak, dan teknologi digital.

Kementerian Ekonomi Kreatif juga bekerja sama dengan stasiun radio milik negara RRI untuk mengembangkan teknologi yang dapat memasarkan produk ekonomi kreatif, termasuk dari industri musik, untuk meningkatkan daya saing mereka.

“Tentu saja, kami juga menciptakan berbagai peluang pasar. Oleh karena itu, kita harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” tegasnya.

Selain itu, kementerian juga mendukung program Music Preneur yang diinisiasi oleh RRI untuk mengakui musisi, komposer, insinyur suara, kru belakang panggung, dan semua orang yang terlibat dalam produksi sebuah karya.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan inisiatif ini untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dalam industri musik, yang pada akhirnya membantu musik Indonesia mendapatkan pengakuan global.

Untuk mendukung upaya ini, kementerian telah menandatangani nota kesepahaman dengan RRI tentang iklan ekonomi kreatif untuk meningkatkan ekosistem dan perlindungan para pekerja di 17 sub-sektor ekonomi kreatif yang mereka awasi.

Berita terkait: Tiga tren untuk mendorong sektor ekonomi kreatif Indonesia pada 2025

Berita terkait: Menteri menjabarkan empat langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi kreatif

Berita terkait: Menteri menyoroti perlunya memperkuat infrastruktur ekonomi kreatif di daerah

MEMBACA  Turki Menunjuk Khaled Mashal sebagai Pengganti Ismail Haniyeh namun Hamas Menolak

Penerjemah: Fitra Ashari, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar