Fiersa Besari Tiba di Timika setelah Dievakuasi, Memastikan Kondisinya Baik.

loading…

Fiersa Besari akhirnya muncul dan memastikan bahwa dirinya dalam keadaan baik setelah mendaki Puncak Carstensz, Papua. Ia mengungkapkan permintaan maafnya. Foto/Instagram Fiersa Besari

JAKARTA – Fiersa Besari akhirnya muncul dan memastikan bahwa dirinya dalam keadaan baik setelah mendaki Puncak Carstensz, Papua. Melalui pernyataan resmi, ia mengungkapkan permintaan maafnya karena baru bisa memberi kabar mengenai situasi di puncak tertinggi di Indonesia itu yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya.

Fiersa Besari mengaku bahwa dirinya dan tim yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) sangat terkejut dan berduka atas pendaki bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono dari Jakarta dan Bandung, meninggal dunia akibat hipotermia saat menuruni Puncak Carstensz pada 1 Maret 2025.

“Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi di Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi,” kata Fiersa dikutip dari Instagram @fiersabesari, Senin (3/3/2025).

Penyanyi 41 tahun itu menjelaskan bahwa ia dan rekannya, Furky Syahroni, baru saja kembali ke Timika, Papua Tengah setelah sempat tertahan di basecamp YV akibat cuaca buruk yang menghambat operasional helikopter, satu-satunya akses resmi ke area tersebut. Meskipun sempat menghadapi tantangan berat, ia memastikan bahwa kondisinya saat ini dalam keadaan stabil dan tidak mengalami gangguan kesehatan yang serius.

Foto/Instagram @fiersabesari

“Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru timba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter (satu-satunya akses resmi ke YV untuk saat ini adalah helikopter). Kondisi kami Alhamdulillah stabil,” jelasnya.

MEMBACA  Tips Persiapan Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman

Terkait kronologi kejadian, pelantun Celengan Rindu ini memilih untuk tidak terlalu banyak menjelaskan karena berbagai sumber berita telah menyajikan informasi yang cukup lengkap dan kredibel.

Namun, ia menambahkan bahwa dirinya tergabung dalam tim beranggotakan tiga orang, Sementara dua pendaki meninggal, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, merupakan bagian dari tim lain yang terdiri dari empat orang dengan tour operator yang berbeda. Mereka semua didampingi oleh pemandu.

“Untuk kronologi, saya rasa tidak perlu banyak menjelaskan karena sudah banyak sumber berita kredibel yang memberikan informasi. Adapun, jika boleh melengkapi informasi, saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang,” ujarnya.

Tinggalkan komentar