Indonesia yang Optimis tidak Akan Mengimpor Beras pada Tahun 2025: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan dia optimis bahwa dengan produksi beras dalam negeri yang diproyeksikan mencapai hingga 34 juta ton, Indonesia tidak akan perlu mengimpor beras tahun ini.

“Kami yakin, kami optimis, tahun ini, kami tidak akan mengimpor beras lagi,” ujarnya saat acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta pada hari Rabu.

Beliau menjelaskan bahwa pengembangan irigasi adalah salah satu hal yang pemerintah fokuskan dalam upaya membangun swasembada pangan nasional.

Jika pemerintah berhasil membangun fasilitas irigasi untuk 2 juta hektar lahan, maka frekuensi panen bisa meningkat dari satu menjadi dua kali setahun.

Jika produktivitas rata-rata mencapai 5 ton per hektar, katanya, maka panen tambahan di 2 juta hektar lahan akan menghasilkan 10 juta ton gabah.

Dengan demikian, total produksi beras nasional tahun ini bisa mencapai 33 juta hingga 34 juta ton. Sementara itu, kebutuhan rata-rata beras nasional dipatok sebesar 31 juta ton per tahun.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menghentikan impor beras, jagung, dan garam pada akhir 2025 guna mencapai swasembada pangan.

Pada rapat kabinet di Jakarta pada akhir Januari 2025, Presiden menekankan bahwa swasembada pangan nasional, yang awalnya ditargetkan akan tercapai dalam empat tahun, bisa terealisasi lebih cepat.

Kabinet Indonesia Maju telah diberi target untuk mewujudkan swasembada pangan dalam empat tahun. Namun, Prabowo mengatakan dia optimis bahwa target tersebut bisa tercapai pada akhir 2025 atau pada tahun 2026.

Berita terkait: Produksi pangan menunjukkan perkembangan positif pada 2025: Kementerian

Berita terkait: Presiden menandatangani direktif peningkatan irigasi kunci: Menteri

Berita terkait: Pemfokusan anggaran membantu meningkatkan produksi beras: menteri

MEMBACA  Rusia mengklaim merebut desa-desa di Ukraina bagian timur laut dalam serangan yang diperbarui | Berita Perang Rusia-Ukraina

Translator: Imamatul Silfia, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar