Netflix (NASDAQ: NFLX) mungkin telah menjadi disruptor terbesar dalam industri hiburan selama 30 tahun terakhir. Saat ini, saham raksasa streaming ini diperdagangkan di atas $1.000 per saham dan merupakan kandidat potensial untuk stock split.
Namun, sebelum membahas itu, mari kita perhatikan lebih dekat berapa banyak saham Netflix yang dimiliki investor hari ini jika merekam memegang saham sejak mulai diperdagangkan di Pasar Saham Nasdaq.
Netflix didirikan pada tahun 1997 sebagai pesaing Blockbuster, mengoperasikan layanan sewa DVD melalui pos, dan segera went public pada tahun 2002 dengan harga $15 per saham. Hanya dua tahun kemudian, pada tahun 2004, Netflix melakukan stock split 2 banding 1 saat diperdagangkan sekitar $70 per saham.
Perusahaan kemudian berubah arah ketika memperkenalkan layanan streaming pada Januari 2007, menyediakan video on demand kepada pelanggannya. Saat platform ini meroket popularitasnya, demikian pula sahamnya — melonjak hingga hampir $700 sebelum mengalami split lain pada tahun 2015, kali ini dengan rasio 7 banding 1.
Sebagai hasil dari dua stock split Netflix, jika Anda membeli satu saham pada penawaran umum perdana, Anda akan memiliki 14 saham. Investasi awal sebesar $15 akan bernilai lebih dari $14.000 hari ini, untuk menunjukkan kesuksesan luar biasa perusahaan ini.
Sebelumnya, ketua dan salah satu pendiri Reed Hastings telah menyatakan bahwa harga saham yang lebih rendah dapat membuat saham Netflix lebih terjangkau bagi investor ritel. Seperti diuraikan, stock split sebelumnya Netflix dilakukan pada titik harga yang lebih rendah dari harga saham saat ini, sehingga stock split lain bisa masuk akal.
Namun, berinvestasi dalam saham semata-mata dengan harapan stock split umumnya bukan strategi yang bijaksana. Sebuah split tidak mengubah nilai keseluruhan investasi Anda.
Sebagai gantinya, investor harus fokus pada kesehatan perusahaan. Perlu dicatat, Netflix terus mendominasi lanskap streaming dengan 301 juta pelanggan berbayar global, yang menghasilkan $39 miliar pendapatan dan $6,9 miliar arus kas bebas. Untuk tahun 2025, manajemen memperkirakan pertumbuhan pendapatan 12% hingga 14% dan pertumbuhan arus kas bebas 16%, yang berarti pemegang saham harus terus mendapat manfaat dengan memegang Netflix untuk jangka panjang.
Pernah merasa seperti Anda melewatkan kesempatan untuk membeli saham-saham paling sukses? Maka Anda akan ingin mendengar ini.
Pada kesempatan langka, tim analis ahli kami mengeluarkan rekomendasi saham “Double Down” untuk perusahaan-perusahaan yang mereka pikir akan segera bangkit. Jika Anda khawatir telah melewatkan kesempatan untuk berinvestasi, sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli sebelum terlambat. Dan angka-angkanya berbicara untuk diri mereka sendiri:
Story Continues
Nvidia: jika Anda berinvestasi $1.000 saat kami melakukan double down pada tahun 2009, Anda akan memiliki $337.818!*
Apple: jika Anda berinvestasi $1.000 saat kami melakukan double down pada tahun 2008, Anda akan memiliki $46.848!*
Netflix: jika Anda berinvestasi $1.000 saat kami melakukan double down pada tahun 2004, Anda akan memiliki $533.073!*
Saat ini, kami mengeluarkan peringatan “Double Down” untuk tiga perusahaan luar biasa, dan mungkin tidak ada kesempatan seperti ini dalam waktu dekat.
Lanjutkan ยป
*Pengembalian Stock Advisor per 24 Februari 2025
Collin Brantmeyer memiliki posisi di Netflix. The Motley Fool memiliki posisi dan merekomendasikan Netflix. The Motley Fool memiliki kebijakan pengungkapan.
Jika Anda Membeli 1 Saham Netflix saat IPO, Berapa Banyak Saham yang Akan Anda Miliki Sekarang pertama kali diterbitkan oleh The Motley Fool