Peluncuran Danantara menandai perubahan dalam manajemen investasi: kementerian

Menurut Aryani, pendirian Danantara menandai sebuah era baru dalam transformasi manajemen investasi strategis di Indonesia.

“Ini belum pernah terjadi di era sebelumnya. Ini pertama kalinya di bawah Presiden Prabowo (Subianto),” katanya setelah peluncuran lembaga tersebut, seperti yang dilaporkan dalam rilis pers yang dikeluarkan oleh kementerian di sini pada hari Senin.

Peluncuran Danantara juga dianggap sebagai sinyal transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme, yang merupakan kunci untuk manajemen investasi mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan sangat kompetitif.

Dalam hal ini, Aryani menyampaikan harapannya bahwa upaya transformasi melalui Danantara akan berjalan lancar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju.

Beliau menginformasikan bahwa Danantara adalah lembaga manajemen investasi atau dana kedaulatan yang akan mengumpulkan badan usaha milik negara strategis dan membantu mereka tumbuh serta berperan sebagai katalisator untuk pertumbuhan nasional.

“Presiden menyatakan bahwa ini (Danantara) bukan hanya manajer investasi, tetapi juga merupakan alat penting untuk memajukan pembangunan nasional,” katanya.

Diharapkan Danantara akan menjadi badan manajemen investasi besar dengan kerangka operasional yang mirip dengan Temasek Holdings di Singapura.

Lembaga ini akan mengelola aset senilai US$900 miliar (sekitar Rp14.715 triliun), dengan proyeksi pendanaan awal hingga US$20 miliar (sekitar Rp325,6 triliun).

Struktur manajemen Danantara akan mencakup dewan pengawas dan badan pelaksana, yang keduanya langsung diangkat oleh Presiden.

Di masa depan, diharapkan manajemen Danantara akan berfungsi secara independen dan transparan untuk mencegah campur tangan politik atau konflik kepentingan, kata Aryani.

Related news: DPR memuji peluncuran Danantara, katakan akan mempromosikan kesejahteraan masyarakat

Related news: Danantara tidak kebal hukum, terbuka untuk investigasi, audit: Pejabat

Translator: Katriana, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Rencana Pemerintah untuk Membatasi Pembelian Bahan Bakar Subsidi

Tinggalkan komentar