Kemenag Memantau Hilal di 134 Lokasi untuk Menentukan Awal Ramadan 1445 H

Loading…

Pemantauan hilal jelang awal Ramadan akan dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) pada 10 Maret 2024 bertepatan 29 Syakban 1445 H, Selasa (20/2/2024). Foto/Ilustrasi/SINDOnews

JAKARTA – Pemantauan hilal jelang awal Ramadan akan dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) pada 10 Maret 2024 bertepatan 29 Syakban 1445 H. Untuk memastikan awal Ramadan 1445 H, pemantauan hilal akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib pada Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, seperti dikutip dari situs Kemenag, Selasa (20/2/2024).

Rukyatulhilal akan dilaksanakan Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupatan/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Adib menjelaskan, secara hisab semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H.

“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”,” ujarnya.

(maf)

MEMBACA  Dua menteri Indonesia mengundurkan diri untuk melayani di parlemen baru